Mohon tunggu...
Mas De Sakunab
Mas De Sakunab Mohon Tunggu... Wiraswasta - Palate!

Penulis lepas. Tinggal di sekitar yang ada. Keseharian setia menikmati perilaku sosial, budaya dan diplomasi. Cenderung mengagumi ketimbang memiliki. Kini sedang dalam proses mencari dan menjadi yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yang Tertunda

23 Mei 2019   17:13 Diperbarui: 23 Mei 2019   17:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang merasa terpukul dengan cita-cita tulus yang tertunda dan bahkan tidak kesampaian. Dokter memvonisnya menderita penyakit hepatitis. Jenis penyakit ini menghalangi dirinya untuk meneruskan semangat hidup yang sementara berkobar-kobar dalam darahnya.

Hari-harinya dipenuhi dengan rasa tidak percaya. Dia belum menerima kenyataan yang tiba-tiba datang menghampiri. Padahal secara umum selama ini dirinya terlihat sehat dan bugar. Tidak ada gejala yang mengarah ke penyakit hepatitis. Tapi hari ini dia divonis menderita sakit. Sekali lagi, dia belum yakin.

Malamnya terasa panjang. Tidur yang biasa pulas sekarang harus terjaga hingga pagi. Akibat vonis itu, dirinya benar-benar jatuh dalam kelemasan. Hidup terasa berat dan hampa. Sungguh dia putus harapan.

Ia kebingungan hal apa yang hendak diperbuat. Ia kehilangan kontrol dirinya sendiri. Dan membayangkan kekecewaan panjang dalam diri orang-orang yang mensupportnya selama ini.

Di saat-saat seperti inilah dia mencari kekuatan dan peneguhan dari sahabat dekatnya. Setidaknya dengan berbagi duka, dirinya tersadarkan bahwa masih ada orang lain dalam hidupnya.

Meski cita-citanya tertunda atau bahkan tidak tercapai, setidaknya dia masih menguatkan dirinya sendiri bahwa orang lain masih membutuhkan jiwa dan raganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun