Indonesia mendapat akses lebih besar ke pasar Tiongkok untuk produk seperti CPO (minyak sawit), batu bara, karet, dan hasil laut.
2. Masuknya Investasi Asing
  CAFTA mendorong peningkatan investasi langsung dari Tiongkok ke Indonesia, khususnya di sektor industri, infrastruktur, dan    energi.
3. Penurunan Harga Barang Konsumsi
  Masuknya barang impor dari China yang murah membuat harga produk seperti elektronik, pakaian, dan alat rumah tangga menjadi lebih terjangkau bagi konsumen.
4. Peningkatan Daya Saing
   Persaingan mendorong pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Dampak Negatif :
1. Tekanan pada Industri Dalam Negeri
  Produk murah dari China membanjiri pasar lokal dan menekan industri kecil dan menengah seperti tekstil, keramik, dan mainan.
2. Ancaman PHK dan Deindustrialisasi