Kita juga perlu sadar bahwa menjadi warga digital yang cerdas bukan berarti jadi "polisi kebenaran". Kadang, cukup dengan tidak ikut menambah kebisingan. Karena di dunia yang terlalu banyak bicara, orang yang mau mendengar dan berpikir justru paling berharga.
Bijak di Dunia yang Bising
Hoaks dan disinformasi tidak akan hilang dalam waktu dekat. Dunia digital akan terus menjadi arena perang opini, di mana kebenaran dan kebohongan saling berebut perhatian. Namun, kita punya senjata yang lebih kuat dari algoritma mana pun: kesadaran dan empati.
Setiap kali kita menolak menyebarkan informasi tanpa verifikasi, kita sedang ikut menjaga ruang publik tetap waras.
Setiap kali kita memilih berdiskusi dengan santun, kita sedang mengembalikan makna "beradab" di ruang digital.
Jadi, jangan lelah untuk terus belajar, berpikir, dan memilih dengan hati yang jernih. Karena di dunia yang penuh kebisingan, menjadi orang yang bijak bukan hanya pilihan --- tapi bentuk keberanian.
"Kebenaran tidak selalu viral, tapi selalu penting. Dan setiap kali kamu memilih untuk berpikir dulu sebelum membagikan sesuatu, kamu sudah menjadi bagian dari perubahan."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI