Mohon tunggu...
Elisius Udit
Elisius Udit Mohon Tunggu... Guru - Pengejar Waktu

Waktu senantiasa pergi dan tak akan kembali. Lakukan apa yang perlu dilakukan hari ini. Besok mempunyai urusannya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

GURU SEBAGAI PENUNTUN YANG VISIONER (Tugas Koneksi Antar Materi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak)

6 Desember 2022   00:59 Diperbarui: 6 Desember 2022   06:56 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elisius Udit

Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Dari SMK Stella Maris Labuan Bajo

Kabupaten Manggarai Barat                                      

 GURU SEBAGAI PENUNTUN YANG VISIONER

(Sebuah Refleksi)

      Proses pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) sudah satu bulan lebih saya lalui. Ada banyak hal yang sangat baik dan pengalaman yang sangat menarik ditimba dan diperoleh dari proses ini. Proses pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) ini bagi saya sangat luar biasa dan sangat membantu saya dalam meningkatkan pengetahuan sebagai guru dan menyadarkan saya akan eksistensi saya. Proses pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) ini sungguh menjawab pertanyaan tentang siapa itu guru yang sesungguhnya. Dari beberapa materi yang saya pelajari dalam proses ini akhirnya saya mengambil kesimpulan bahwa Guru adalah seorang penuntun yang memiliki visi. Karena itu, saya menulis refleksi ini dengan Judul "GURU SEBAGAI PENUNTUN YANG VISIONER"

Guru Sebagai Penuntun

      Ki Hadjar Dewantara dalam Filosofi pendidikannya melihat bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan uasaha mempersiapkan dan menyediakan segala sesuatu untuk kepentingan hidup manusia baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang luas. Dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara ini, guru hadir sebagai penuntun peserta didik. Guru menuntun peserta didik terhadap segala kekuatan kodrat yang ada dalam dirinya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Guru harus menuntun peserta didik untuk mencapai manusia merdeka melaui proses pendidikan dan pengajaran. Manusia merdeka berarti manusia yang hidup lahir dan batinya sangat bergantung pada kekuatannya sendiri, bukan bergantung pada orang lain. Untuk itu, Guru dalam proses pendidikan harus berdaya menciptakan ruang bagi peserta didik untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (mederka batin) dan menjadi manusia mandiri (merdeka lahir).

      Ki Hadjar Dewantara melalui filosofi pendidikannya mengungkapkan bahwa Guru harus mampu menuntun peserta didik memilih dan mengembangkan kodrat yang menguatkan mereka sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat. Guru harus mampu menuntun peserta didik 'sebagai manusia' berarti bahwa guru harus menuntun peserta didik agar memperhatikan relasinya dengan Sang Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa), diri mereka sendiri, sesama dan alam semesta. Hal ini sangat penting karena pendidikan pada hari ini harus mampu mewujudkan peserta didik yang berprofil pelajar pancasila dengan nilai-nilai seperti: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Ki Hadjar Dewantara juga menekankan pentingnya guru menuntun peserta didik 'sebagai anggota masyarakat' yakni menuntun mereka sebagai bagian dari berbagai lingkungan. Hal ini sesuai dengan tuntutan pendidikan saat ini yaitu mewujudkan peserta didik yang berprofil pelajar pancasila khususnya menghidupi nilai-nilai seperti berkebhinekaan global dan bergotong-royong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun