Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Surga dan Kenikmatannya (Bagian II)

16 Desember 2022   08:46 Diperbarui: 16 Desember 2022   09:14 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com/wirestock 

Artinya: "Dan di sana mereka disuguhi segelas minuman bercampur jahe. (Yang datang dari) sebuah mata air (di surga) yang bernama Salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila kamu melihatnya, kira-kira kamu akan menjadi mereka, mutiara yang bertaburan." (QS. Al-Insaan [76]: 17-19)

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan bahwa minuman di gelas tersebut adalah arak. Sebab, setiap minuman yang bukan arak pasti tidak di dalam gelas. Arak di gelas itu pun diberi campuran berupa jahe.

Di surga, terdapat sebuah sumber mata air yang bernama Salsabil, dan hulu dari sungai itu berada di surga 'Adn. Sungai tersebut akan mengalir ke seluruh kebun di surga dan akan kem bali lagi. Adapun para pelayan surga yang berusia muda tetap dalam keadaan muda, dan tidak akan menjadi tua. Karena rupanya yang sangat putih, bersih, indah, dan berjumlah banyak mereka dikira mutiara yang bertaburan.

Allah juga akan menganugerahi para penghuni surga dengan istri-istri yang cantik jelita, berjumlah tujuh puluh dua, dan terjaga keperawanannya. Artinya, sehabis melakukan hubungan intim dengan suaminya yaitu para penghuni surga, mereka akan kembali menjadi perawan. Terkait hal ini, Allah berfirman:

Artinya: "Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya. Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan? Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan." (QS. Ar-Rahmaan [55]: 56-58)

Itulah sedikit gambaran mengenai kenikmatan yang akan diperoleh para penghuni surga. Mereka hanya akan menerima kesenangan dan kenikmatan yang tak ada kesudahannya, sebagai balasan dari Allah atas kebaikan hati mereka.


Namun, semua kenikmatan tersebut bukanlah kenikmatan tertinggi yang akan diperoleh para penghuni surga. Masih ada satu kenikmatan yang sangat luar biasa yang akan didapat para penghuni surga, yaitu melihat wajah Allah SWT.

Alangkah nikmatnya kesempatan ini. Alangkah bahagianya para penghuni surga melihat wajah Allah SWT yang Mahaagung tanpa adanya sekat yang membatasi.

Para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, apakah kami dapat melihat Allah pada hari kiamat?" Rasulullah saw bersabda:

"Apakah kalian kesulitan melihat bulan ketika malam purnama?" Mereka menjawab, "Tidak, ya Rasulullah." Rasulullah saw bertanya lagi: "Apakah kalian kesulitan melihat matahari ketika tidak ada mendung?" Mereka menjawab, "Tidak, ya Rasulullah."

Rasulullah saw kemudian bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat-Nya kelak pada hari kiamat tanpa merasa kesulitan sebagaimana kalian melihat salah satu dari keduanya." (HR. Bukhari)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun