Mohon tunggu...
Lazuardi Firdaus
Lazuardi Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Motorsport

Motorsport Maniac

Selanjutnya

Tutup

Balap

Dicari! Driver Alpine untuk Musim 2023

3 Agustus 2022   16:57 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:33 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi, finish P5 tidaklah cukup bagi Victor Martins untuk membuat Alpine berjudi dengan menunjuk dirinya ke tim utama musim depan. Ia setidaknya harus menjadi JUARA DUNIA F3 untuk setidaknya membuat Alpine menoleh kepadanya. Untuk Alpine, kenapa tidak memilih dia jika juara dunia musim ini. Bahkan sekelas Max Verstappen pun lompat kelas juga dan bisa jadi  juara dunia.

3. Alpine Membajak Driver Muda Lainnya

Selain dari akademi mereka, ada dua nama potensial yang mereka bisa ambil jika kurang percaya dengan anak didik sendiri

Theo Pourchaire

Theo Pourchaire (Fia.com)
Theo Pourchaire (Fia.com)
Banyak yang beranggapan bahwa rival dari Oscar Piastri sejak di Formula 3 tahun 2020 adalah wonderkid Perancis paling mengkilap dan menjanjikan setelah Almarhum Jules Bianchi. Hanya butuh satu tahun di Formula 3 untuk membuktikan dirinya (dan juga Piastri) adalah pembalap elite F1 generasi berikutnya.  Tidak ada hal yang mengganjal dari sisi poin Super License bagi pemenang balapan termuda di Formula 3 dan Formula 2 (25 poin sebagai runner-up F3 & 20 poin dari P5 F2 musim lalu). Hal yang mengganjal adalah mampukah Alpine meyakinkan dia untuk berpaling dari Sauber Academy (berafiliasi dengan Alfa Romeo) untuk mewujudkan All-French Team musim depan di Alpine.

Felipe Drugovich


Felipe Drugovich (motorsport.com)
Felipe Drugovich (motorsport.com)
Jika ia mampu menjuarai ajang Formula 2 musim ini, kemungkinan besar ia akan masuk bursa calon driver Alpine musim depan (jika Alpine tidak langsung mengumumkan driver baru mereka secepatnya). Pembalap asal Brazil dalam performa fantastis selama ia berkarir di dunia balap. Konsistensinya musim ini mengantarkan dia menjadi pimpinan klasmen Formula 2 musim ini. Tetapi, dibandingkan dengan 3 nama sebelumnya, Drugovich tidak ada spesialnya, baik secara talenta maupun hasil beberapa musim ke belakang.

4. Mick Schumacher

Mick Schumacher (HaasF1Team)
Mick Schumacher (HaasF1Team)
Satu kalimat, Kenapa Tidak? Mick tidak lagi menjadi afiliasi Ferrari setelah memutuskan tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir di akhir musim 2022. Hal ini membuat ia bebas bernegosiasi ke tim manapun di F1 selain Ferrari. Melihat kesempatannya  untuk menyetir mobil merah berlogo kuda jingkrak amatlah kecil pasca Carlos Sainz Jr menandatangani kontrak baru membuat ia mencoba melirik tim di luar Ferrari. Alpine menjadi destinasi ideal dengan tim yang jauh lebih baik dari Haas (ataupun Alfa Romeo). 

Tetapi, apakah Alpine mau mengambil keputusan ini? Performa Mick yang 'sangatlah medioker' selama berkarir di Formula 1 membuat mereka berpikir dua kali untuk mengambil keputusan untuk mengambil anak mantan rival mereka. 

5. Ujung-ujungnya Piastri juga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun