Mohon tunggu...
Lazu
Lazu Mohon Tunggu... Administrasi - Games Addict

Games Addict

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendewakan Agama

9 Oktober 2017   12:16 Diperbarui: 9 Oktober 2017   12:59 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Langkah terakhir adalah memegang dan menerapkan secara benar prinsip "bagimu agamamu, bagiku agmaku". Di media sosial, kita bisa menemukan dengan mudah bagaimana satu umat memprovokasi umat lain yang berbeda agama. Bagi kaum Muslim, tuhan adalah satu, dan mereka tidak perlu mempertanyakan sistem ketuhanan di agama Kristen. Sebaliknya, tidak baik bagi seorang pastur membakar lembaran ayat suci Al-Qur'an.

Namun, prinsip itu jangan disalah-artikan dengan sama sekali tidak mempedulikan umat beragama lain ketika mereka mengalami kesusahan. Wajib hukumnya untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan. Tidak elok ketika seseorang Muslim beribadah di tanah suci ketika ia tidak peduli dengan orang di sekitanya yang masih kesulitan untuk sekedar makan.

Setiap agama dan aliran kepercayaan memang berbeda satu dengan yang lain. Namun, itu seharusnya tidak menghambat keberadaan kedamian di muka bumi ini. Kedamaian yang benar adalah kedamaian yang tidak memandang agama. Permasalahan agama adalah urusan pribadi kita dengan Tuhan yang kita akui, dan kedamaian adalah tanggung jawab kita sebagai manusia.

Ketika kita melakukan kebaikan tanpa memandang agama, maka kita termasuk golongan manusia yang seutuhnya.

"Tidak penting apa agama atau sukumu. Jika kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk umat manusia, orang tidak akan tanya apa agamamu." -- Gus Dur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun