Sampai saat ini ku belum bisa membedakan antara ketulusan dan kasih. Mungkinkah itu terjadi karena kemunafikan, aku sendiri seperti orang bodoh.Â
Ketika mereka yang dengan lantang berbicara tentang segala kesalahanmu, disat itu aku merasa tertekan. tetapi bagaimana aku bisa keluar dari situasi itu, aku coba membenahi diriku. karena apapun yang ku lakukan, mungkin itu adalah yang terbaik dalam penilaianku, tetapi sayanglah kehampaan bagi mereka.Â
Apa tujuannya, akupun tidak tahu. Ku berharap saja, bahwa waktu dan alamlah yang akan menjawab.
Bahkan aku sedikit naif memikirkan, ataukah lebih baikkah menjadi orang jahat? Â Aku pun ----------
Pikiranku sedikit berubah dan mengatakan dalam batin, semua yang ku lakukan bukan untuk mereka, dia, dan seiapaun itu, tetapi untuk ku dan Dia yang mengasihiku samapai saat ini, yang sangat mengenalku, yang juga pada Dia ku sangat berdosa tetapi justru Dia tidak mengingatnya.Â
Aku heran dalam kesendirianku, tetapi mereka yang sama sekali hanya melihat kapan aku berbuat kesalahan, tanpa ada kasih justru menjadi senjata yang lalim bagiku.Â
           --------------Sujudku --------------LDJ----------------
