Itu sudah sebuah konsekuensi. Terbiasa dengan guyonan-guyonan kecil tentang sang fans sepak bola, maka hal mengejutkan pada dini hari Kamis tanggal 21 Februari 2019 waktu Indonesia ketika hp penulis penuh dengan candaan hingga cemoohan yang agak serius tatkala Juventus, klub baru favorit mengalami kekalah telak 0-2 dari Atletico Madrid dalam babak enam belas Liga Champions.
Pertandingan di kandang Atletico memang menjadi ujian berat bagi Juve dan Cristiano Ronaldo cs. Memang klub dan para fans Juve sangat bergantung harapan besar bagi kinerja Ronaldo dalam mengolah si kulit bundar tatkala menghadapi Atletico apalagi Ronaldo waktu masih di El Real tampil sangat digdaya baik dalam babak-babak penyisihan maupun 2 kali di partai final.Â
Real Madird selalu memenangkan pertandingan walau tidak dilalu dengan sangat mudah. Apalagi pernah Real Madrid harus memenangkannya dari adu tos-tosan melalui tendangan pinalti.
Hanya keberuntungan yang menyelamatkan Real Madrid bisa meraih juara. Ada satu momen final ketika waktu tinggal beberapa detik pada babak kedua final tersebut, Sergio Ramos menyelamatkan Real Madrid dengan gol telat-nya dari tandukan sepakan pojok. Real Madrid merupakan tim besar dengan segudang pengalaman sehingga pada babak perpanjangan waktu, El Real membalikkan keadaan menjadi 4-1.
Hal itu tentu berbeda dengan Ronaldo bersama Juventus. Kamis dini hari tanggal 21 Februari 2019 waktu Indonesia, Ronaldo cs bersama Juventus seakan tak berdaya berhadapan dengan Atletico Madrid sehingga Atletico mengambil keuntungan sebagai tuan rumah dan memenangkan pertandingan dengan skor cukup telak 2-0. Ada sebagian pengamat mengatakan bahwa 100% Juventus sudah kandas melaju ke babak selanjutnya.
Namun hal ini berbeda dengan para pemain Juventus serta pelatihnya. Mereka masih yakin akan bisa membalikkan keadaan. Penulis sendiri seakan yakin bahwa apabila Ronaldo bisa menemukan kembali kepercayaan diri dan ketajamannya membuat gol maka bukan tidak mungkin Juventus bisa membalikkan keadaan.
Penulis teringat beberap tahun lalu, ketika mereka kalah 0-2 dari klub Wolbrough pada babak enam belas saat Wolsbrough jadi tuan rumah pada leg 1. Ketika pada home Real Madrid, Ronaldo membalikkan keadaan dengan mencetak hattrick. Situasi memang berbda. Saat itu, Ronaldo dikelilingi oelh pemain-pemain berkelas yang selalu memberi umpan matang kepada Ronaldo.Â
Juventus memang berbeda. Ronaldo pun baru musim pertama. Tentu beliau masih membutuhkan beberapa penyesuaian dengan gaya permainan serta umpanan rekan-rekannya.Â
Walau demikian, penulis selalu yakin bahwa sang fans Cristiano Ronaldo dapat memenuhi harapan banyak orang untuk menghantar Juventus saat ini bisa mencapai final dan bila perlu meraih Champions.Â
Tidak mudah memang. Butuh keberuntungan dan sedikit keajaiban. Namun muzizat itu selalu berpihak pada mereka yang yakin dan percaya.
Walau demikian, penulis mendapatkan olokan ringan hinggan cemoohan berat yang menusuk perasaan dan hati. Ada yang bilang Liga Italia tidak bisa diharapkan bisa meraih juara Liga Champions.Â