Mohon tunggu...
Laurencia Eprina Dian
Laurencia Eprina Dian Mohon Tunggu... Penulis - Manusia biasa yang senang belajar hal baru

Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Story of Kale" dan "Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi" (2020), Suguhkan Cerita Cinta yang Dekat dengan Kehidupan Remaja

14 Desember 2020   13:00 Diperbarui: 14 Desember 2020   13:04 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
soucre from dokumen pribadi

Masa pandemi tak menghalangi para penggarap film untuk meluncurkan karya-karyanya. Tahun 2020 bisa dibilang sebagai tahun yang dimanfaatkan untuk memberikan warna baru dalam dunia perfilman. Beberapa film di bulan Oktober sempat booming di kalangan masyarakat diantaranya Story of Kale dan Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.

Permasalahan Isu Komunikasi 

Setiap film tentu memiliki konflik dan tak jauh dengan yang namanya komunikasi. Film Story of Kale (2020) mengangkat isu mengenai toxic relationship di kalangan anak muda yang makin ramai diperbincangkan.

Toxic Relationship dalam Story of Kale 

Kisah antara Kale (Ardhito Pramono) dan Dinda (Aurelie Moeremans) berisi permasalahan yang berhubungan dengan roses komunikasi antara pasangan yang memiliki hubungan tidak sehat.

Munculnya toxic relationship berawal karena komunikasi yang tak berimbang antara Dinda dan Argo, mantan pacarnya. Argo seringkali tidak memberikan Dinda kesempatan untuk bicara dan menyuruhnya untuk berhenti dari pekerjaan yang Dinda senangi. Sedangkan dari sisi Kale, Kale kemudian berubah menjadi sosok yang mengekang Dinda dan melarangnya untuk bertemu dengan Argo. Kale ingin Dinda untuk memprioritaskan dirinya saja. Hal inilah yang menyebabkan hubungan mereka berdua kurang baik.

Gengsi di Film Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Sementara itu, dalam film Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi (2020) isu komunikasi yang terlihat adalah ketidakterbukaan dalam komunikasi interpersonal. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari Kevin (Jefri Nichole) yang mencintai sahabatnya dari kecil, Nara (Aurora Ribero).

source from Kompas.com
source from Kompas.com

Kevin hanya diam dan tidak mengatakan perasaannya kepada Nara sehingga Nara pun juga tidak mengetahui jika Kevin mencintainya. Hal inilah yang membuat Kevin selalu sedih ketika Nara jatuh cinta kepada orang lain.

Permasalahan film sebagai Komunikasi Massa

Dalam konteks komunikasi massa, sebuah film dimaknai sebagai pesan yang disampaikan dalam komunikasi film yang memahami hakikat, fungsi, dan efeknya (Asri, 2020, h. 78). Film menjadi salah satu media yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari si pembuat film kepada penonton.

Angga Sasongko selaku sutradara film Story of Kale ingin menyampaikan pesan mengenai toxic relationship yang dibingkai begitu menarik dengan memberikan edukasi tentang perjalanan mencari dan menemukan makna kebahagiaan diri.

Begitu pula dengan Lasja F. Susatyo sutradara dari film Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi. Melalui film tersebut, Lasja ingin menyampaikan bahwa terjebak dalam perasaan dengan sahabat sendiri merupakan bagian dari sebuah keberanian. Keberanian untuk mengungkapkan yang sebenarnya dan berani menerima pahit manisnya.

Teori Psikoanalisis

Psikologi dan psikoanalisis membahas mengenai alam jiwa pikiran dan kehidupan batin manusia (Ja'afar, 2015, h. 2019). Menurut Syawal dan Halealudin (2018, h. 4) psikoanalisis memiliki asumsi bahwa perkembangan pribadi seseorang dapat dipengaruhi oleh konflik dan faktor internal (emosi dan motivasi) psikologis orang tersebut. 

Conscious mengacu pada alam sadar dan bawah sadar seseorang tentang dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Alam sadar terdiri dari berbagai persepsi dan emosi melalui pemikiran dan pengalaman pengelihatan seseorang di hidupnya (Ryan, 2012, h. 46).

  • Id: sistem kepribadian individu asli, artinya tidak memandang benar atau tidaknya pemikiran terhadap suatu perbuatan.
  • Ego: bertindak sebagai sarana pemikiran dan pelaksana dari ketegangan diri manusia.
  • Superego: menentukan apakah sesuatu itu baik atau buruk yang bisa dijumpai melalui perasaan bersalah, menyesal, dan kritik diri (Jaenudin, 2015, h. 56).

Metedologi Analsis Wacana

Menurut Pawito (2007, h. 170) analisis wacana merupakan metode untuk mengkaji wacana yang terkandung di dalam pesan-pesan komunikasi baik secara tekstual maupun intertekstual. 

Membahas mengenai konteks film, ada yang namanya teks dan interteks. Dalam pesan komunikasi tekstual, setiap hubungan dalam percintaan tentu memiliki jatuh bangunnya masing-masing. Sedangkan dilihat dari intertekstualnya, Story of Kale ternyata memberikan implikasi yang cukup kuat di masyarakat.

Masyarakat merasa relate dengan jalan cerita yang disuguhkan film Story of Kale mengenai toxic relationship. Mereka dibuat kesal dengan sosok Dinda yang ternyata "racun" bagi Kale sehingga membuat Kale trauma akan percintaan. Tak hanya itu, soundtrack "I Just Couldn't Save You Tonight" dan "Sudah" mendadak digemari dan menjadi playlist wajib bagi masyarakat.

Sementara itu, sebelum diangkat menjadi sebuah film, ternyata Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi merupakan adaptasi novel best seller karya Boy Chandra. 

Film ini juga dibintangi oleh sejumlah pemain muda yang sedang naik daun guna melariskan peluncuran film ini yaitu Jefri Nichol, Aurora Ribero, dan Axel Matthew Thomas.

Berawal dari Trauma Lama

Kisah Story of Kale begitu lekat dengan "trauma" dalam hubungan dua insan yang saling mencari kebahagiaan. Kale dan Dinda sebenarnya hanyalah korban dari orang tua yang secara tak sadar memberi anaknya trauma dan mengusiknya hingga dewasa.

source from Mariviu
source from Mariviu

Dinda tumbuh dengan menyaksikan ayahnya yang selalu berbuat kasar kepada ibunya dan kalimat "suatu saat ayahmu pasti akan berubah" begitu tertanam di benak Dinda. Hingga pada akhirnya Dinda selalu memaafkan perbuatan Argo, mantan pacarnya yang manpipulatif serta kasar secara verbal dan fisik.

Kale Hadir Menjadi Sosok yang "Sama"

Melihat hal itu, Kale tak tinggal diam. Kale ingin menyelamatkan Dinda dari hubungan beracun bersama Argo dan harapannya mereka bisa menjalin hubungan dan saling membahagiakan.

Kale yang sepanjang hidupnya diselimuti oleh kehilangan, begitu yakin bahwa bersama Dinda bisa menemukan kebahagiaan. 100 persen perasaan Kale diberikannya pada Dinda hingga Kale berubah sama seperti Argo. Rasa sayangnya yang besar membawanya tanpa sadar menjadi sosok yang posesif, obsesif, pencemburu, dan penuh kecurigaan. Semua itu terjadi akibat trauma perpisahan kedua orang tuanya.

source from Sindonews
source from Sindonews

Melalui adegan tersebut, id ditunjukkan ketika Kale dan Dinda mencoba untuk memulai hubungan yang baru dan berusaha untuk saling membahagiakan satu sama lain. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata Kale mengikat Dinda terlalu kuat karena Kale tak mau kehilangan untuk ke sekian kalinya. Namun hal ini justru membuat Dinda semakin trauma karena selalu terlibat dalam hubungan yang menyiksa.

Kemudian ego dapat dilihat ketika Dinda akhirnya memilih pergi setelah menemukan orang lain yang bisa memberinya "kebebasan" dan ruang bagi dirinya sendiri. Sementara Kale hanya bisa diam dan menikmati luka yang amat dalam karena harus kehilangan lagi.

source from Brilio Net
source from Brilio Net

Kekecewaan Dinda kepada Kale merupakan representasi dari ego. Namun, superego pada diri Kale mampu menyadari bahwa semua yang di lakukan kepada Dinda itu salah. 

Rasa sayang dan takut kehilangan membawanya pada sikap yang posesif. Pada akhirnya Kale menyesali semua tindakannya itu dan meminta maaf kepada Dinda. Tapi sayang, semua sudah terlambat.

Diam-diam Menyimpan Hati

Berbeda dengan Story of Kale, film Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi dekat dengan kisah friendzone yang dialami sepasang sahabat laki-laki dan perempuan. Perasaan gengsi menjadi permasalahan dalam perjalanan persahabatan Kevin dan Nara.

Diam-diam Kevin mencintai sahabatnya dari kecil dan Nara menjadi cewek pertama yang membuat Kevin mengenal apa itu jatuh cinta. Kevin selalu menjadi pelerai sedih dan rumah untuk pulang ketika Nara ditinggalkan pacarnya. Nara adalah tipe cewek yang gampang menaruh hati kepada orang lain sehingga membuat Kevin selalu patah hati.

source from tangkapan layar pribadi
source from tangkapan layar pribadi

Melalui adegan tersebut id terlihat ketika Kevin mencintai Nara secara diam-diam dan rela melakukan apa saja buat dia termasuk berpacaran dengan Tiara. Namun seiring berjalannya waktu, Kevin tidak bisa membuka hati untuk Tiara. Kevin hanya mencintai Nara seorang.

Kemudian ego muncul ketika Kevin meninggalkan Tiara dan lebih memilih untuk memperjuangkan cintanya untuk Nara. 

Penyesalan Kevin selama ini merupakan representasi ego yang dialami. Namun, superego dalam diri Kevin mampu menyadari bahwa ia menyesal selalu memendam perasaannya kepada Nara dan pada akhirnya ia berani mengungkapkannya kepada Nara.

DAFTAR PUSTAKA

Asri, R. (2020). Membaca Film Sebagai Sebuah Teks: Analisis Isi Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)". Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 1(2), 74-86.

Ja'far, S. (2015). Struktur Kepribadian Manusia Perspektif Psikologi dan Filsafat. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 209-221.

Pawito. (2017). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKi

Syawal, H., & Helaluddin, H. (2018). Psikoanalisis Sigmund Freud dan Implikasinya dalam Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun