Mohon tunggu...
Laurensia  Dewi
Laurensia Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Bachelor Degree of Comunication Science

writting and travelling? i don't know which one i love the most

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Media Baru dan Teknologi Baru (Part 2)

6 September 2017   21:37 Diperbarui: 6 September 2017   21:48 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media analog, produksi massal dan penyiaran

Media utama pada abad ke-19 dan awal abad 20 adalah produk yang tidak hanya proses analog tetapi juga teknologi produksi massal. Di media penyiaran, sifat analog fisik media gambar dan suara diubah menjadi analog lebih lanjut, berbentuk gelombang dengan panjang dan intensitas yang berbeda yang dikodekan sebagai tegangan variabel sinyal transmisi. Di media siaran langsung seperti televisi pra-video atau radio, ada konversi langsung dari kejadian dan adegan menjadi analog elektronik semacam itu.

Media Digital

Dalam proses media digital, sifat fisik data masukan, gelombang cahaya dan suara, tidak diubah menjadi objek lain namun menjadi angka. Artinya, menjadi simbol abstrak dan bukan objek analog atau permukaan fisik. Oleh karena itu, proses media dibawa ke bidang simbolis matematika daripada fisika atau kimia. Setelah dikodekan secara numerik, data masukan dalam produksi media digital dapat langsung dikenai proses matematis penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian melalui algoritma yang terdapat dalam perangkat lunak. Hal ini sering keliru diasumsikan bahwa 'digital' berarti konversi data fisik menjadi informasi biner Sebenarnya, digital hanya menandakan penugasan nilai numerik terhadap fenomena. 

Nilai numerik bisa berada dalam sistem desimal (0-9). Prinsip dan praktik digitalisasi penting karena memungkinkan kita untuk memahami bagaimana beberapa operasi yang terlibat dalam produksi teks media dilepaskan dari yang ada hanya di bidang material fisika, kimia dan teknik dan beralih ke alam komputasi simbolis. Konsekuensi mendasar dari pergeseran ini adalah:
* Teks media 'diremajakan' dalam arti bahwa mereka dipisahkan dari bentuk fisiknya seperti cetakan foto, buku, gulungan film, dan lain-lain.
* Data dapat dikompres menjadi ruang yang sangat kecil
* Dapat diakses dengan kecepatan sangat tinggi dan tidak linier
* Dapat dimanipulasi jauh lebih mudah daripada bentuk analog.
Interaktivitas

Pada tingkat ideologis, interaktivitas menjadi salah satu kunci 'nilai tambah' karakteristik media baru. Dimana media 'lama' menawarkan konsumsi pasif, sedangkan media baru menawarkan interaktivitas. Umumnya, interaktivitas merupakan rasa keterlibatan pengguna yang lebih kuat dengan teks media, hubungan yang lebih independen dengan sumber pengetahuan, penggunaan media individual, dan pilihan pengguna yang lebih besar. Dalam konteks ini, menjadi interaktif menandakan kemampuan pengguna 'pengguna individual dari' media baru 'untuk segera melakukan intervensi dan mengubah gambar dan teks yang mereka akses.

Navigasi Hipertekstual

Disini pengguna harus menggunakan aparatur komputer dan perangkat lunak untuk membuat pilihan bacaan dalam database (bisa berupa World Wide Web, permainan petualangan, atau hard drive di PC). Hasil akhir dari interaksi semacam itu akan membuat pengguna membuat teks individual yang dibuat dari semua segmen teks yang mereka panggil melalui proses navigasi mereka. Semakin besar database semakin besar kemungkinan setiap pengguna akan mengalami teks yang unik.

Hipertekstual

Seperti interaktivitas, hiperteksualitas memiliki nada ideologis dan merupakan istilah kunci lain yang telah digunakan untuk menandai kebaruan media baru dari media analog. Terlepas dari rujukannya pada hubungan non-sekuensial antara semua jenis data yang difasilitasi oleh komputer, pada awal 1990an, pencarian literatur sastra sebagai novel dan bentuk fiksi non-linear banyak menjadi bukti, menjadi sesuatu dari gerakan artistik. Hypertext dan hypertexuality tetap menjadi bagian penting dalam sejarah komputasi, terutama dalam cara mereka membahas gagasan tentang hubungan antara sistem operasi komputer, perangkat lunak dan database, hingga pengoperasian pikiran manusia, proses kognitif dan pembelajaran.

Jaringan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun