Mohon tunggu...
Laura Siahainenia
Laura Siahainenia Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen dan Peneliti pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Sangat berminat pada issue sumberdaya hayati dan dinamikanya

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Si Kepiting Kecil yang Berperan Besar bagi Ekosistem Mangrove Teluk Ambon

4 Maret 2024   21:53 Diperbarui: 8 Maret 2024   13:02 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian Perairan Teluk Ambon saat pagi hari (Sumber: koleksi pribadi)

Salah satu organisme penghuni ekosistem mangrove yaitu kepiting biola, Uca spp. Disebut kepiting biola karena pola kontinuitas pergerakan capit individu jantan dari substrat ke mulut dan kembali ke substrat saat makan, mirip seperti gerakan pemain biola. 

Kepiting biola merupakan organisme makrozoobentos, yang tergolong dalam Filum Arthropoda (hewan berkaki sendi), Family Ocypodidae, Ordo Decapoda (berkaki sepuluh) dan Kelas Crustacea (tubuh berkulit keras). Golongan kepiting ini sangat unik, berukuran kecil dengan lebar karapaks hanya 1-3 cm, tergantung jenisnya. 

Beberapa spesies memiliki warna tubuh cerah bergradasi, memiliki pergerakan yang sangat cepat, menciptakan liang bioturmasi dengan cara menggali substrat, serta memiliki bentuk dan ukuran capit yang berbeda antar jenis kelamin. 

Kedua capit pada individu betina berbentuk dan berukuran sama, sedangkan salah satu capit kiri atau kanan dari individu jantan berbentuk lebar dan berukuran lebih besar dibandingkan capit lainnya. 

Ekosistem mangrove Waiheru Teluk Ambon (Sumber: koleksi pribadi)
Ekosistem mangrove Waiheru Teluk Ambon (Sumber: koleksi pribadi)

Warna tubuh dan capit serta ukuran capit yang berbeda digunakan sebagai karakter pembeda antar jenis dan jenis kelamin. Capit besar pada individu jantan berfungsi sebagai alat pertahanan diri, alat mengambil makanan, alat komunikasi antar individu dan alat pemikat lawan jenis.

Komunikasi yang dilakukan individu jantan berupa lambaian capit besar ketika antenna terangsang oleh feromon (senyawa kimiawi) yang dihasilkan individu betina. 

Sentuhan fisik antara jantan dan betina merupakan isyarat visual antar individu. Individu jantan juga memberikan sinyal ritual kawin melalui suara atau getaran gerakan capit besar, berlari menuju liang betina dan kembali lagi ke liangnya, sehingga menciptakan gerakan seperti tarian.

liang bioturbasi dan tipe substrat habitat kepiting biola (Sumber: koleksi pribadi)
liang bioturbasi dan tipe substrat habitat kepiting biola (Sumber: koleksi pribadi)

Kepiting biola hidup di kawasan pantai sekitar ekosistem mangrove atau aliran sungai dan creek, dengan substrat dasar pasir, lumpur, lumpur berpasir atau pasir berlumpur, juga sering ditemukan pada pantai bersubstrat dasar kerikil. 

Kepiting biola memiliki tingkah laku menggali liang bioturbasi pada substrat, untuk berlindung saat pasang, dan keluar saat air surut, kemudian aktif mencari makan atau kawin. Kepiting biola merupakan pemakan detritus (detritovora).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun