Ketika kamu memahami perkembangan market beserta isinya, kamu akan merasa lebih leluasa dalam berinteraksi dan berkreasi di dalamnya.Â
2. Buat paket kolaborasiÂ
Konsumen cenderung mencari produk-produk berharga hemat, meskipun ingin mendapatkan banyak hal. Paket kolaborasi antara brand atau tokoh akan sangat menarik untuk publik.
Contohnya, kolaborasi brand pakaian dengan artis-artis atau selebriti. Maupun paket produk collab makanan dan riasan. Biasanya, bisnis yang saling berkolaborasi juga banyak yang dimulai dari kesamaan value atau nilai yang dibawa saat berjualan. Di sini kamu juga bisa berelasi lebih kuat dengan sesama pengusaha yang percaya dengan value yang sama, atau mirip denganmu. Seperti sesama toko yang menjunjung tinggi kampanye go-green, kesetaraan gender, dan isu-isu sosial lainnya.Â
3. Kenali banyak bisnis dengan submarketnya
Submarket adalah pasar-pasar turunan dari market utama yang biasanya dicari-cari publik. Yang menurut buku Expert Secrets merupakan kekayaan, kesehatan, dan hubungan. Contoh submarket di bidang kesehatan adalah penjualan skincare, body care, dan lainnya. Jadi, bukan hanya menjual obat-obat yang ada di apotik biasanya.
Beberapa market turunan ini kadang jarang ditemukan, apalagi kalau belum hype. Saat dulu masker organik untuk wajah belum terlalu dipercaya manfaatnya oleh publik, pasti penjualnya juga masih sedikit, kan?Â
Oleh sebab itu, jika kamu mengenal lebih banyak pebisnis dan mengkategorikan mereka sesuai submarket dan target pasarnya masing-masing, kamu akan lebih mudah mempelajari pola beraktivitas mereka. Coba lebih banyak berinteraksi dengan pebisnis yang memiliki submarket yang mirip atau sama denganmu. Jangan segan untuk menanyakan saran atau pendapat mereka tentang produkmu, karena sejatinya persaingan bisnis tidak selalu harus berakhiran buruk.Â
Ketika masa-masa berat (seperti saat pandemi sekarang) datang, kalian bisa saling rangkul-merangkul dan bertahan bersama dengan berbagai macam cara.Â
4. Ikut komunitas