Mohon tunggu...
LatihID
LatihID Mohon Tunggu... Lainnya - Platform Pengembangan UMKM

Platform e-learning (electronic learning) yang menyediakan pelatihan berkualitas untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. www.latihid.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

5 Trik Psikologi Harga untuk Menarik Konsumen

19 April 2021   18:26 Diperbarui: 26 April 2021   19:13 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trik psikologi harga | Sumber foto: elitemarketer.id

Thomas dan Morwitz juga pernah melakukan sebuah penelitian yang disebut The Left-Digit Effect in Price Cognition pada tahun 2005. Dalam penelitian tersebut dilakukan 2 percobaan dengan harga yang berbeda.  

Pada percobaan pertama, produk yang dijual toko A dibandrol harga $2.99, sedangkan produk di toko B dibandrol harga $3.00. 

Sedangkan pada percobaan kedua, harga produk di toko A sebesar $3.59 dan toko B sebesar $3.60. 

Kemudian, mereka mengajukan kuesioner dengan pertanyaan “Apakah produk ini mahal?”. Partisipan memberikan jawaban dengan menggunakan rating yakni 1 (sangat tidak setuju) hingga 3 (sangat setuju). Perceived magnitude artinya seberapa besar harga tersebut dirasakan oleh responden. Hasilnya sebagai berikut.

Penelitian left prices Thomas dan Morwitz | Sumber foto: lipsp.fti.itb.ac.id
Penelitian left prices Thomas dan Morwitz | Sumber foto: lipsp.fti.itb.ac.id

Pada percobaan yang pertama perbedaannya cukup jauh berbeda, namun berbeda dengan percobaan yang kedua dimana perbedaaan tidak terlalu jauh. Padahal kalau mengikuti teori angka 9 seharusnya penggunaan angka 9 memberikan dampak yang besar, bukan? Nah dari penelitian inilah akhirnya ditemukan kalau harga yang berakhiran angka 9 akan jauh lebih efektif apabila harga sebelah kirinya berubah, seperti percobaan yang pertama.

2. Prestige Pricing

Prestige pricing | Sumber foto: marketing91.com
Prestige pricing | Sumber foto: marketing91.com

Kebalikan dengan charm pricing yang membuat harga jual jadi kelihatan lebih murah, prestige pricing justru membuat harga jual terlihat lebih bulat, lebih berkualitas, mahal, dan berkelas. Contohnya Rp199.726 dibulatkan menjadi Rp200.000. Hal inilah yang akhirnya membuat konsumen tertarik untuk membeli karena menilai produk tersebut pasti lebih berkualitas. 

Prestige pricing ini biasanya digunakan oleh brand-brand yang sudah terkenal seperti Nike, Tiffany & Co, Rolex, dan sebagainya. Namun, bukan berarti trik ini hanya bisa digunakan brand terkenal saja, ya. Brand kecil juga bisa kok menggunakan trik ini, dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.

  • Pertama kali produk diluncurkan 

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
    Lihat Entrepreneur Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun