Mohon tunggu...
LatihID
LatihID Mohon Tunggu... Lainnya - Platform Pengembangan UMKM

Platform e-learning (electronic learning) yang menyediakan pelatihan berkualitas untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. www.latihid.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Ingin Memulai Usaha Ramah Lingkungan? 3 Produk Ini Bisa Kamu Jual

9 Februari 2021   10:44 Diperbarui: 12 Februari 2021   17:05 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografik masalah lingkungan di Indonesia | sumber: Indonesia Environment Energy Center

Di tengah kondisi bumi yang semakin lama semakin memprihatinkan, belakangan isu-isu lingkungan pun kembali digalakkan. Menurut Indonesian Environment Energy Center (IEC), ada 10 permasalahan besar mengenai lingkungan yang terjadi di Indonesia, yaitu 40% sampah, 20% banjir, 11% pencemaran sungai, 10% pemanasan global, 6% pencemaran udara, 4% rusaknya ekosistem laut, 3% sulitnya mendapatkan air bersih, 2% kerusakan hutan, 2% abrasi, dan 2% pencemaran tanah. 

Berdasarkan data di atas, permasalahan lingkungan yang paling banyak terjadi berhubungan dengan sampah. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, dilansir dari Kumparan, kondisi pandemi Covid-19 ini memberikan dampak terhadap persoalan sampah dan limbah B3, khususnya limbah medis. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat terjadi peningkatan timbulan limbah medis berkisar 30-50% selama pandemi Covid-19, di samping itu juga terjadi peningkatan komposisi sampah plastik. 

Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Surabaya (ITS), menunjukkan peningkatan komposisi sampah plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo-Surabaya. Pada tahun 2017 berkisar 13,37%, dan pada masa pandemi Covid-19 ini meningkat sangat signifikan menjadi 22,01%. 

Bukan hanya sampah, permasalahan lingkungan yang juga mengkhawatirkan dan masih terus terjadi sampai saat ini adalah pemanasan global atau global warming, yaitu sebuah fenomena meningkatnya suhu bumi yang ikut mempengaruhi keadaan dan iklim bumi yang dapat berujung bahaya bagi banyak makhluk hidup. Fenomena ini dapat terjadi karena meningkatnya kadar karbondioksida atau CO2 serta efek rumah kaca.  

Makanya, tidak heran kalau semakin hari kita sering merasa panas dan gerah, hal tersebut terjadi karena lapisan ozon bumi yang semakin lama semakin menipis. Jika hal ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan bahwa potensi kepunahan makhluk hidup di bumi akan terjadi suatu saat nanti.

Dengan segala permasalahan lingkungan yang terjadi, sudah banyak masyarakat yang perlahan mulai menerapkan eco lifestyle saat ini. Melihat fenomena tersebut, para pengusaha tentunya tidak menyia-nyiakan peluang usaha dari konsep produk eco-friendly yang saat ini sedang booming. Beberapa pengusaha pun mulai 'melek' dan peduli akan isu lingkungan dan mulai mendirikan bisnis yang lebih ramah lingkungan. Bisnis ramah lingkungan atau eco-friendly business adalah usaha yang dilakukan bukan untuk tujuan keuntungan saja, melainkan dapat menimbulkan efek positif atau meminimalisasi dampak negatif, serta memberi manfaat pada lingkungan global atau lokal, komunitas, masyarakat, dan juga ekonomi. Bagi kamu yang berminat mendirikan usaha yang ramah lingkungan namun tetap bisa menghasilkan cuan, yuk simak artikel berikut ini untuk tahu produk apa saja yang bisa kamu jual!

Alat Makan Reusable

Alat makan yang terbuat dari bambu dan ramah lingkungan | sumber: Jungle Straws
Alat makan yang terbuat dari bambu dan ramah lingkungan | sumber: Jungle Straws

Akhir-akhir ini, sudah banyak tempat makan seperti restoran cepat saji di Indonesia yang mulai menerapkan gerakan tanpa sedotan atau no straw movement. Gerakan tersebut tentunya sangat membantu untuk mengubah kebiasaan masyarakat menggunakan sedotan plastik, menjadi tidak menggunakannya sama sekali dan mendorong penggunaan reusable straw (sedotan yang dapat digunakan berulang kali). Jenis reusable straw yang paling banyak ditemukan adalah stainless straw. Namun selain itu, ada juga sedotan yang terbuat dari bambu, kertas, bahkan ada yang sampai bisa dimakan seperti sedotan beras. Bermula dari sedotan, alat dan wadah makan reusable lainnya juga banyak bermunculan, seperti sendok, garpu, sumpit, dan piring yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Untuk berjualan produk ini, kamu juga bisa membantu dan bekerjasama dengan beberapa pengrajin lokal, lho.

Pembalut Kain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun