Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah Special Part] "Forget, an Excess of Phlegm"

4 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 4 Desember 2019   06:03 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/activedia

Kupandangi wajah Ayah. Walau pucat, hal itu tidak mengurangi ketampanannya. Entah kenapa, Ayahlah yang pertama kuingat saat aku terbangun.

aku jatuh cinta

esoknya ku pikir rasa itu

akan menghilang dengan seiring waktu

namun ternyata tak berubah

aku makin tergiur pada dirimu

cinta cinta cinta

Menit-menit berlalu lambat. Dalam keheningan, detak jarum jam terdengar amat keras. Aku nyaman sekali di samping Ayah sekalipun Ayah tak bicara denganku. Ayahku yang lembut dan tak banyak bicara. Ayahku yang penuh kasih sayang dan penyabar.

aku jatuh cinta

dan seterusnya rasa ini selalu terjadi

dan tak pernah berkurang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun