Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] "Papa is Back"

21 November 2019   06:00 Diperbarui: 21 November 2019   06:01 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pak Direktur ada di kantornya. Mari saya antar."

Calvin diantarkan ke ruang direktur di lantai sembilan belas. Saat menaiki lift, puluhan jepit rambut ekstra besar serasa menjepit dadanya. Refleks tangan Calvin mencengkeram dada sebelah kanan.

"Pak...Bapak Komisaris kenapa?" tanya dua karyawan yang mengawalnya.

Calvin sesak nafas. Dadanya sakit sekali. Mereka berhenti di lantai terdekat, lantai sembilan. Dua karyawan memapah Calvin dan mendudukkannya di sofa. Salah seorang dari mereka menelepon bagian sekretaris direktur. Mengabarkan kondisi Calvin.

"Pak Komisaris, bertahanlah. Pak Direktur sedang menuju ke sini."

Mendengar itu, Calvin tertampar rasa bersalah. Ia telah merepotkan banyak orang. Salahkah keputusannya datang ke kantor?

Tak lama, Adica berlari keluar dari lift. Kecemasan mendalam terukir di mata sipitnya. Mau tidak mau Calvin tersenyum. Semarah-marahnya Adica, dia tetap mencemaskan Calvin.

"Kamu..." geramnya.

"Bisanya merepotkanku. Tarik nafas."

Adica membimbing Calvin melakukan teknik calm breathing. Teknik pernafasan yang diajarkan Dokter Tian tiap kali Calvin sesak nafas atau merasa stress.

"Tahan selama beberapa detik atau sebisamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun