Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pergilah Kau, Diskriminasi

12 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 12 Mei 2019   06:06 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

20 tahun kemudian, tepat di tanggal yang sama, tiga gereja di Surabaya dibom dengan brutal. Orang-orang yang sedang misa dan kebaktian menjadi korban keganasan teroris. 

Pelakunya mendamba surga. Mereka keliru besar. Neraka Jahanamlah yang akan memanggang mereka. Sadis, kan? Seperti Sadisnya Afgan. Terlalu sadis caramu...

Nah, Kompasianer. Sadarkah kalian? Sebagian besar peristiwa di atas tergolong bentuk diskriminasi. Kecuali soal kematian ya. Itu jangan dihitung.

Apa sih diskriminasi? Menurut KBBI daring, diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, suku, golongan, ekonomi, agama, dan lainnya. 

Orang mendapatkan perlakuan berbeda karena dirinya dianggap tidak layak mendapat perlakuan yang sama dengan lainnya. Menyedihkan ya.

Zaman Orba yang penuh penindasan telah lama berlalu. Akan tetapi, virus diskriminasi di negeri kita belum mati juga. Diskriminasi merambah berbagai aspek kehidupan. 


Mulai dari diskriminasi pendidikan, diskriminasi untuk mendapat pekerjaan, diskriminasi mengakses sebuah kesempatan, sampai diskriminasi agama. Aduh, jangan sampai ada diskriminasi cinta. Parah banget kalau sampai ada yang begitu.

Saat mengalami diskriminasi, Young Lady cantik berpikir dan bertanya-tanya. Apakah karena mata biru ini ya? Terkadang Young Lady ingin mencopot mata ini. Tapi mana bisa?

"Sayangi matamu." Begitu kata "Calvin Wan" selalu.

Young Lady hanya ingin mengingatkan. Besok adalah peringatan 21 tahun peristiwa rasial, diskriminatif, dan sadis di negara kita. 

Dimana yang minoritas ini terdampak akibatnya. Young Lady cantik punya cara sendiri untuk memperingatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun