Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Undangan dari Malaikat

9 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 9 Mei 2019   06:20 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by Pixel2013 (pix-zip)

"Undangan dari malaikat." Jose menjawab mantap.

"Tapi kan Ayah kamu nggak ikutan..."

"Ayah selalu bikin aku nyaman. Ayah nggak pernah makan-minum di depanku. Ayah pengertian banget."

"Ah...Gabriel, kamu nempel banget sih sama Ayahmu. Pencemas lagi. Ayah Calvin batuk sedikit aja, kamu nangis."

Tanggapan Silvi tak didengarkannya. Gadis kecil itu tak tahu betapa besar ketakutan Jose. Jose takut kehilangan lagi. Ayah Calvin terlalu penting, terlalu berharga.

**   

Jose berlari ke dapur besar. Dapur itu terletak di lantai bawah. Kalau di lantai paling atas, ada yang lebih kecil. Namanya pantry.

"I'm home! Assalamualaikum!" serunya riang.

"Waalaikumsalam. Hei anak Ayah...tadi baca buku apa?" balas Ayah Calvin, berbalik dari depan kompor.

Jose terperangah. Jadi, Ayahnya sendiri yang masak? Ia cemas sekali.

"Ayah istirahat aja...kenapa malah masak? Ayah kan lagi sakit."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun