Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangan Malaikat Tampan Bermata Sipit di Atas Piano Putih

13 Juni 2018   05:22 Diperbarui: 14 Juni 2018   14:56 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya, Silvi."

Refleks Silvi memeluk Calvin erat. Pelukan yang sangat erat, seakan tak ingin dilepas lagi.

"Calvin?"

"Ya Silvi?"

"Jangan tinggalkan aku."

Sungguh, Silvi sangat ketakutan. Ia takut kehilangan Calvin. Ketakutan yang sulit dijelaskan.

"Tidak. Aku tidak pergi. Aku tidak akan kemana-mana." ujar Calvin lembut, ada getaran aneh tertangkap dalam nada suaranya.

Air mata Silvi kembali jatuh. Ya Allah, mengapa ia sesedih ini? Mengapa ia takut kehilangan Calvin? Dan mengapa Calvin berjanji takkan meninggalkannya meski mengaku 95% tidak akan menikah? Mengapa pula harus 95%? Mungkinkah ada desakan takdir yang lain? Entahlah, hanya Maha Cinta yang punya jawabannya.

**      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun