Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Maaf, Saya Tak Bisa Paksakan Hati untuk Bersedih Membaca Surat Perpisahan untuk Mas Isjet

8 Juni 2018   18:29 Diperbarui: 8 Juni 2018   18:59 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Itulah yang membuat hati saya dingin, Mas. Hati saya mendingin karena tidak ada satu pun yang membela saya di Kompasiana tahun lalu. Ketika saya lumpuh, sama sekali tak bisa beraktivitas di rumah besar ini.

Hingga akhirnya...Allah mengirimkan malaikatNya untuk saya. Kirim aku malaikatmu, lirik lagunya Bunga Citra Lestari, itu benar. Ada malaikat yang turun di Kompasiana untuk menolong saya. Ibaratnya pria berhati malaikat. Saya punya panggilan khusus untuknya: A Charming Angel With The Slanting Eyes.

Kalau Mas Isjet mau tahu, Kompasianer berhati malaikat itu yang digerakkan Allah untuk menolong saya. Diaa satu-satunya yang membela saya, mengulurkan tangannya dengan penuh kasih untuk saya, dan take action...yah tindakan nyatalah untuk mengusahakan paling tidak saya bisa berkompasiana lagi. Sebab yang saya hadapi itu bukan karena kemalasan atau tidak tahu diri, Mas Isjet.

Tapi karena sakit dalam diri saya...ya, sekarang saya mengaku. Saya punya kelemahan hingga selama sebulan saya tidak bisa mengakses Kompasiana sama sekali. Nah, Kompasianer berhati malaikat itu yang menolong dan membela saya.

Finally, saya sudah kembali berkompasiana. Tapi itu bukan berarti saya sudah bisa mengaksesnya. Bukan, sama sekali bukan. Saya kembali menulis cantik di Kompasiana karena saya menghargai tindakan nyata dan pembelaan seorang Kompasianer berhati malaikat itu. Honestly, selama setahun ini saya sama sekali tidak bisa posting artikel di K.

Yang selalu memposting artikel saya itu my mom. Tiap jam 6 pagi, waktu terjadwal biasa saya menulis cantik tiap hari, my mom selalu mengerti dan berhenti sejenak dari kegiatan berkebunnya. My mom tahu siapa dan kenapa saya mau balik lagi ke rumah besar Kompasiana. Saya kembali hanya demi dia, kalau saya boleh jujur.

So, dengan berat hati saya katakan, maaf saya tidak bisa sedih. Saya tidak bisa kehilangan. Dan saya tidak mau banyak berharap pada pengganti Mas Isjet bulan Juli mendatang. Percuma berharap pada manusia, berharap pada Allah.

Anyway, mungkin kalau Ronald Wan atau kadang saya panggil "Calvin Wan", yang mundur dari Kompasiana, barulah saya akan sedih. Atau mungkin saya bisa menangis, kalau perlu memeluknya. Maaf jika surat cantik ini terlalu jujur. Hanya saja, saya punya pertanyaan kuat sebagai landasan: dimana Kompasianers ketika Kompasianer bodoh, kesepian, calon perawan tua, dan nyaris buta ini jatuh? That's all. Buat saya, lebih baik saya hidup tanpa teman asalkan saya masih punya keluarga dan pendamping hidup yang tulus mencintai saya.

Sekali lagi, dimana kalian semua ketika ada salah satu penghuni rumah besar yang kalian tinggali jatuh?

Last but not least, saya bersyukur tulisan-tulisan cantik saya selama setahun terakhir sering masuk NT dan kadang terpopuler. Saya anggap itu rizki, sebab saya menulis bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang-orang yang saya cintai.

Meski banyak yang merintangi, meski mata ini makin sakit saja tiap harinya, saya akan tetap berusaha sekuat tenaga menulis cantik di sini. Dan bermain keyboard atau piano atau apalah itu semampu saya. Yang penting saya masih ada gunanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun