Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Bukan Cari Keuntungan, namun Berbagi Kebahagiaan

18 Februari 2018   06:18 Diperbarui: 18 Februari 2018   07:10 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Buatku mana?" tanya Adica dengan tangan terulur. Pura-pura minta undangan.

Langsung saja Albert menampar pelan tangan Adica. "Kamu ini...nggak perlulah. Atau kamu adik yang terbbuang ya?"

Alis bertautan, namun Albert tak peduli. Dibukanya undangan itu. Dibacanya sekilas. Iris kehijauan yang melukis warna matanya melebar. Wajah Mongoloid-Kaukasoidnya dipenuhi tanda tanya.

"Tidak menerima sumbangan apa pun..." Albert bergumam pelan, meremas kartu undangan itu.

"Calvin, are you sure?"

"Yups. Kenapa?"

Albert tertawa kecil. Memain-mainkan kartu undangan yang dipegangnya.

"Zaman now...rasanya riskan sekali ada yang setulus ini."

"Tapi nyatanya ada, kan? Aku dan Calvin berani melakukannya." sergah Silvi cepat.

"Yah, itu kalian. Mungkin kalian tak terlalu risau soal uang. Karena kalian sudah mempersiapkannya. Tapi...apa orang-orang tidak akan keheranan dan menertawakan kalian?" tanya Albert keheranan.

"Itulah istimewanya kakakku. Tulus, ikhlas, dan berani." sela Adica bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun