Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kalung Kejujuran

20 Desember 2017   05:52 Diperbarui: 20 Desember 2017   05:59 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku bingung. Aku teringat pesan Ayah Calvin. Kata Ayah Calvin, kita harus jujur. Kita tidak boleh mengambil barang yang bukan milik kita.

"Kalung ini bukan milikku." bantahku.

"Tapi kalung dan kotaknya jatuh di depan rumahmu. Berarti, kamu boleh memilikinya." Calisa tak mau kalah.

"Simpan saja. Kalung itu buat kamu. Sudah, aku mau pulang. Sebentar lagi Maghrib."

Calisa berjalan pergi meninggalkanku. Kupegang kalung emas itu erat. Kumasukkan kembali ke dalam kotak. Lalu aku berjalan masuk ke dalam rumah.

Setelah menyimpan kalung di dalam kamar, aku shalat Maghrib. Hatiku sedih. Aku tidak ingin menyimpan kalung itu. Tapi kata Calisa, kalung itu sudah jadi milikku karena jatuh di depan rumahku.

"Ya Allah, aku harus gimana? Kalung itu kan bukan punyaku...masa harus aku simpan?" Aku berdoa pada Allah.

Malamnya, Ayah Calvin pulang. Kupeluk Ayah Calvin erat. Aku menangis di pelukannya.

"Kenapa, Sayang?" tanya Ayah Calvin lembut.

"Ayah, tadi ada kalung jatuh di depan rumah kita. Aku ambil kalungnya. Kata Calisa, kalung itu punyaku karena jatuh di depan rumahku."

Ayah Calvin mengelus kepalaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun