Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Psikolove, Akhirnya Ku Menemukanmu (6)

1 Desember 2017   05:57 Diperbarui: 1 Desember 2017   06:06 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sakit...sakit sekali. Menyakitkan saat aku tahu kakakku dan kekasihku diam-diam saling mencintai. Apa saja yang mereka lakukan di belakangku, aku sudah tak peduli. Hanya rasa sakitnya yang masih kupikirkan sampai saat ini."

"I see. Mungkin kamu harus menerima kenyataan."

Kenyataan itu terlalu pedih untuk diterima. Siapa yang mau melihat kekasihnya berselingkuh dengan saudaranya sendiri? Sungguh ironis.

"Silvi, kita adalah korban. Korban dari kejamnya cinta." ujar Adica.

Kepala Silvi tertunduk. Betul apa kata Adica. Mereka berdua adalah korban. Cinta, di satu waktu bisa sangat indah. Di waktu lainnya bisa teramat kejam.

**       

Katakan tidak pada selingkuh

Katakan tidak pada mendua

Katakan tidak pada semua yang sudah memiliki kekasih

Katakan tidak pada berdusta

Katakan tidak tebar pesona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun