MEMUNCULKAN MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK USIA DINI
Oleh
Lathifi Azizah Jamik (2200002013)
Email : 2200002013@webmail.uad.ac.id
  Kondisi absolut dalam proses pembelajaran adalah motivasi belajar yang dimiliki anak. Motivasi merupakan dorongan yang akan memberikan arah perilaku seseorang dalam bertindak. Motivasi belajar  inilah yang akan menghasilkan proses pembelajaran yang efektif karena motivasi belajar itu yang menjadikan anak aktif dalam pembelajaran. Di sini peran guru sangat penting untuk merangsang diri anak agar memunculkan motivasi untuk belajar.
  Seperti yang kita tahu, belajar merupakan hal yang ingin dihindari dari semua kalangan dan lebih memilih untuk bersantai atau bermain dengan teman. Di sekolah, anak yang tidak memiliki motivasi untuk dapat terlihat dari sikap mereka seperti bermalas-malasan, tidak mendengarkan guru saat menjelaskan, memilih tidur di saat jam belajar, bahkan untuk anak remaja yang duduk dibangku SMP atau SMA terkadang lebih suka memilih untuk bolos dari pada datang ke sekolah untuk belajar. Hal tersebut bisa terjadi karena guru yang tidak tepat memberikan rangsangan motivasi kepada anak atau bisa juga guru yang sama sekali tidak memberikan rangsangan kepada anak didiknya untuk bisa memunculkan motivasi belajar dari dalam dirinya sendiri. Orang dewasa perlu mengetahui potensi apa saja yang dimiliki anak agar bisa memberikan ransangan yang tepat pada diri anak untuk memunculkan motivasi belajarnya. Karena motivasi itu sendiri memiliki fungsi yang baik untuk proses belajar anak.
FUNGSI MOTIVASI BELAJAR
Motivasi memiliki peran penting untuk seseorang melakukan suatu kegiatan, fungsi motivasi menurut Sudirman (2018) ada 3, yaitu :
- Motivasi sebagai penggerak energy yang ada pada diri seseorang untuk melakukan setiap kegiatan dan perbuatan yang akan dilakukan.
- Menentukan arah perbuatan atau kegiatan yang ingin dicapai.
- Menyeleksi perbuatan atau kegiatan yang akan dilakukan apakah bermanfaat untuk tujuan yang ingin dicapai atau sebaliknya.
Selanjutnya, motivasi menurut Sukmadinat (2018) ada 2, yaitu :
- Motivasi berperan mengarahkan seseorang untuk mendekatkan atau menjauhkannya dari tujuan yang ingin dicapainya. Motivasi akan mendepatkannya dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebaliknya motivasi akan menjauhkannya dari hal yang tidak berhubungan dengan tujuannya.
- Meningkatkan semangat untuk melakukan kegiatan yang akan dilakukannya, apabila tidak adanya motivasi seseorang akan bermalas malasan dalam melakukannya dan menjadi tidak ada hasilnya. Sebaliknya apabila seseorang memiliki motivasi yang besar dalam melakukan kegiatannya, maka jalannya kegiatan tersebut akan terarah  dan kemungkinan yang ingin dicapainya untuk berhasil besar.
Berdasarkan fungsi fungsi yang telah disebutkan, dapat kita ketahui bahwa motivasi berfungsi sangat penting sebagai pendorong seseorang untuk memiliki tujuan atas kegiatannya dan usahanya untuk menjadi yang terbaik. Pada anak usia dini memunculkan motivasi diperlukan peran penting orang dewasa disekitarnya untuk memberikan stimulus yang tepat agar anak dapat membangun motivasinya dalam hal belajar. Proses pembelajaran akan berjalan efektif apabila anak aktif saat belajar karena memiliki motivasi semangat belajar.
STIMULASI MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI
