Mohon tunggu...
Lasarus Goleo
Lasarus Goleo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penikmat kata

Sepak bola/komedi/pengarang puisi liar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Anggun

19 September 2022   06:31 Diperbarui: 19 September 2022   06:52 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar (Sumber:pribadi)

Pagi yang anggun
Burung bersiul
Cucuran kabut mulai mengiringi.

Terbitan matahari membawa rahayu
Memaksaku bernolstagia pada puanku
Dan namanya membahana dalam dada.

Ku coba meramu jiwa yang sudah berulang kali patah
Pagi jadi duka
Akibat cinta menghilang.


Puanku
Aku harus mencarimu di mana?
Harus bertaya pada siapa?
Ataukah aku tak harus lagi menelusuri jejakmu?

Jika takdir kita adalah berpisah
Mengapa hati sedalam ini menyelam dalam baitmu
Ku ingin raba maksud kisah ini
Agar rasa dalam jiwa tidak menjalar kemana-mana.

#Manado, 19 September 2022

Pengarang : Lasarus Goleo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun