Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru || Penulis

~ Hujan kecil penghujung November ~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belum Mengenal Diri Sendiri dengan Baik, Merupakan Salah Satu Alasan Kegagalan

24 April 2021   14:30 Diperbarui: 24 April 2021   14:30 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup kita sering mengalami naik turun. Kadang senang kadang pula susah, suatu hari kita bahagia namun tidak jarang sesaat kemudian kita bersedih, dan hari ini kita sukses namun di lain kesempatan kita akan merasakan sedihnya sebuah kegagalan.

Ada banyak kata bijak yang mendefinisikan sebuah kegagalan, mulai dari "Kegagalan adalah sukses yang tertunda," sampai "Kegagalan adalah saat Anda memutuskan untuk berhenti mencoba."

Namun terlepas dari semua kata bijak itu, sebenarnya ada satu hal yang harus di cek terlebih dahulu sebelum kita memulai sesuatu. 

Mengenal Diri Sendiri. 

Yaps, terkadang banyak diantara kita yang masih asing dengan dirinya sendiri. 

Saya sendiripun pernah mengalami kegagalan dalam hidup. Ternyata karena saya belum mengenal diri sendiri dengan baik. Jadi pada waktu itu saya hanya ikut-ikutan saja dalam memilih dan menentukan sesuatu.

Kenapa sih kita wajib "kenalan" dengan diri sendiri?

Ada pribahasa "Tak kenal maka... Ya kenalan." Ups, yang benar "Tak kenal maka tak sayang." Hehe

Seperti dua sejoli, tak akan tumbuh kasih sayang bila tak saling mengenal. Begitupun diri ini, kalau kita tidak pernah kenalan dengan diri sendiri lalu darimana kita akan tahu tentang potensi apa yang ada di dalam diri ini. 

Lontarkan beberapa pertanyaan dalam secarik kertas lalu jawablah pertanyaan itu dengan jujur atau berdialog dengan diri sendiri di depan cermin bisa menjadi salah satu cara jitu. 

Pertanyaan singkat seperti "Siapa saya?", "Untuk apa saya hidup?", "Apa yang saya inginkan?", "Bagaimana saya menjalani hidup?" dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun