Mohon tunggu...
Laras Fira Fauziyah
Laras Fira Fauziyah Mohon Tunggu... Lainnya - Lifelong Learner

Sedang mengumpulkan serpihan-serpihan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Anti Hoax Club, Kenali Terlebih Dahulu Sebelum Share

21 Februari 2021   16:12 Diperbarui: 21 Februari 2021   16:56 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misinformasi atau berita palsu seringkali memiliki judul bombastis dengan huruf kapital dengan tanda seru. Jika judulnya kelihatannya mengejutkan dan tidak dapat dipercaya, maka kemungkinan besar itu berita palsu alias hoax.

Selain itu, cek alamat situs atau URL berita. Alamat situs atau URL palsu seringkali dibuat mirip aslinya dengan memberikan sedikit perubahan, misalnya mengganti huruf kapital 'I' dengan huruf kecil 'i', atau mengganti nol '0' dengan 'o'.

Kalau kamu kurang yakin, coba buka jendela browser yang baru dan masuk ke dalam situs yang sebenarnya untuk membandingkan URL dengan sumber terpercaya. Kalau kamu kurang yakin, coba buka jendela browser yang baru dan masuk ke dalam situs yang sebenarnya untuk membandingkan URL dengan sumber terpercaya.

2. Perhatikan baik-baik URL dan isi halaman beritanya. 

Pastikan berita tersebut ditulis oleh sumber yang kamu percaya memiliki reputasi keakuratan yang baik. Jika berita tersebut berasal dari organisasi yang tidak dikenal, baca bagian 'Tentang' di situs mereka untuk mempelajari selengkapnya.

Misinformasi atau berita palsu mungkin juga berisi timeline yang tidak masuk akal, atau tanggal peristiwa yang sudah diubah. Banyak juga situs berita palsu yang salah eja atau punya tata letak yang aneh. Bacalah dengan seksama untuk melihat tanda-tanda ini. Misinformasi atau berita palsu bisa juga berisi gambar atau video yang dimanipulasi. Atau terkadang foto tersebut memang asli, tetapi konteksnya berbeda. Jangan mudah percaya terhadap konten dengan penggunaan foto atau video yang seperti ini.

Misinformasi atau berita palsu bisa juga berisi gambar atau video yang dimanipulasi. Atau terkadang foto tersebut memang asli, tetapi konteksnya berbeda. Jangan mudah percaya terhadap konten dengan penggunaan foto atau video yang seperti ini.

3. Cek sumber informasinya. 

Periksalah sumber informasi penulis untuk menginformasi keakuratannya. Kurangnya bukti atau ketergantungan terhadap ahli-ahli yang tidak disebutkan namanya, dapat mengindikasikan informasi tersebut hoax.

4. Lihat berita atau informasi lainnya.

Jika tidak ada sumber berita lainnya yang melaporkan informasi yang sama, ini juga bisa menjadi indikasi informasi tersebut palsu. Jika konten tersebut dilaporkan oleh beberapa sumber yang kamu percayai, maka kemungkinan informasi itu benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun