Mohon tunggu...
Larasati Laksita N
Larasati Laksita N Mohon Tunggu... mahasiswa

menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

bencana dan kesehatan mental

13 September 2025   19:12 Diperbarui: 13 September 2025   19:12 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: pinterest

 26 Oktober 2010 meletus erupsi Eplosife di sertai awan panas, 350 orang meninggal dunia, ratusan ribu orang harus mengungsi, Ribuan rumah, Fasilitas umum, Lahan rusak akibat letusan gunung kelud permukaan tertutup debu abu fulkanik dengan jarak 2-3 cm.

 27-29 November 2017 terjadi cuaca ekstrim yang sangat memuncak akibat pengaruh Tropis Cempaka pusaran angin nya membawa hujan sangat lebat di sertai angin kencang selama beberapa hari akibatnya sejumlah wilayah di DIY mengalami banjir besar, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.

15 Maret 2020 Covid-19 pertamakali terkonfrimasi DIY. Dampak pengaruh Covid-19 terhadap Yogyakarta sangat besar. Ribuan warga terpapar dan ratusan warga meninggal dunia, Pendidikan terganggu, banyak pengusaha kecil terpaksa tutup, hotel tutup dan pekerja kehilangan mata pencaharian.

Bencana Alam cuaca Ekstrim

1. hujan lebat dan petir, hujan lebat didefinisikan sebagai curah hujan dengan intensitas tinggi. Melebihi batas tertentu dalam satuan waktu, missal lebih dari 7-6 mm/jam.

2. Angin kencang atau putting beliung, Bencana angin kencang sebagai akibat dari peristiwa hidrometeorologis meningkat intensitas kejadiannya pada masak peralihan musim.

3. Saat Gempa:  tetap tenang, lindungi kepala bagian tubuh paling atas, segera cari tempat aman untuk berlindung ( merunduk, Berlindung, Berpegangan).

  • dalam ruangan jauhi jendela, lampu, perabotan yang mudah roboh.
  • diluar ruangan jauhi Gedung, tembok, dan tiang Listrik/ lampu
  • di Gedung Tinggi tetap di dlam ruangan berlindung diri dibawah meja yang kokoh
  • berpotendi tsunami tetap berlindung selama gempa, evakuasi ketempat tinggi yang jauh dari Pantai.

4. Bencana saat kebakaran sekolah, adalah peristuwa terbakar atau api yang tidak terkendali yang terjadi di lingkungan sekolah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, aktivitas cedera dan bahkan kehilangan jiwa jika segera tidak ditangani.

penyebab: konsleting Listrik, kelalaian manusia, Labolatorium, peralatan dapur, penggunaan alat elektronik, bahan bangunan mudah terbakar.

KESEHATAN MENTAL

Pemateri 2: bpk. Komarudin M.PSI. Psikologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun