Birokrat mengurus rakyat.
Tapi mampukah birokrat 'berbicara' dengan rakyat?
Lima tahun bekerja sebagai pegawai negeri di institusi kesehatan memberi saya banyak wawasan betapa rumitnya menjalankan negara ini. Negara ini besar dan kompleks. Jangankan membawa perbaikan dan perubahan, menjalankan secara rutin saja - berat usahanya.
Bahkan ketika mendapat kesempatan belajar dan mengikuti program magang pada institusi kesehatan di negara tetangga belahan bumi selatan yang tergolong maju itu, saya berujar dalam hati "Yah, kalo begini sih jelas aja maju."
Indonesia, dihuni oleh penduduk yang tidak hanya terbanyak ke-4 di dunia, tapi juga tersebar tidak merata, beragam karakter-budayanya, dan parah kesenjangan sosialnya. Sementara, kesehatan, yang merupakan investasi bangsa, wajib menghayati itu semua untuk memakmurkan negara ini. Makmur yang sebenarnya, bukan yang semu seperti jaman dulu.
Namun, pengalaman dan observasi selama lima tahun terakhir berbicara lain.
Pemerintahan (dalam konteks ini kesehatan) itu target oriented, tapi (umumnya) kurang market oriented. Strategi komunikasi diperlakukan sebagai sesuatu yang sifatnya pelengkap, kemasan luar, tidak perlu pendidikan khusus, tugas sampingan, dan identik dengan desain grafis semata; Tanpa rangkaian monitoring dan evaluasi yang jelas dan ilmiah, apalagi ketat.
Padahal, dalam dekade terakhir, kesehatan masyarakat Indonesia menitikberatkan pada upaya preventif dan promotif. Erat kaitannya dengan perubahan perilaku manusia ke arah yang positif. Di mana harus diinisiasi dengan tahap menumbuhkan kesadaran akan masalah kesehatan (awareness).
Brand image. Ini adalah hal penting yang diagungkan teman-teman di dunia bisnis.
Tapi sebenarnya, brand image pun sangat krusial dalam dunia kesehatan. Karena banyak 'pesaing' dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia yang justru berasal dari sektor bisnis. Â Industri makanan dan minuman yang mengancam kesehatan, industri rokok, industri minuman keras, dan sebagainya.
Lantas, bagaimana mau bersaing kalau brand saja tidak punya?