Setiap kita sudah tahu hal ini bukan? tapi kita berpura-pura tidak tahu.Â
dalam hal ini kita sudah pernah menjadi pelaku, dan korban, dari yang tidak perasa menjadi perasa.
tapi kita tidak sadar akan hal itu, kita sering beranggapan bahwa adalah hal biasa yang terjadi.
dari terbiasa menjadi kebiasaan, sehingga itu pun dianggap sudah wajar.Â
setiap perkataan memiliki dua arah ada yang membangun ada juga yang menjatuhkan, dan  itu tergantung orang yang meresponsnya.
banyak dari kita berkata-kata untuk menjatuhkan orang lain, untuk melukai orang lain, ketika kita berkata kasar pada orang lain kita tidak berpikir bahwa kita pernah ada diposisi itu.
pernah tidak kita berpikir sejenak akan hal itu?
sakitnya perkataan dari pada pukulan adalah hal yang sangat sakit bangat, bedanya adalah ketika kita menerima pukulan mungkin akan sakit tapi itu akan hilang perlahan. tapi bagaimana disakiti dengan perkataan, tanpa sengaja ataupun sengaja kita sedang menanam biji tumbuh didalam jiwa seseorang, sehingga itu berakar dan sulit untuk cabut, karena apa ? itu sudah tertanam kuat.Â
dari sanalah tumbuh rasa putus asa, dendam, sakit hati yang tak kunjung sembuh.
sakitnya perkataan itu bisa merusak mental seseorang, sehingga membuat seseorang merasa tak berharga di dunia, seperti tidak ada pengharapan.