Mohon tunggu...
Robert Sinaga
Robert Sinaga Mohon Tunggu... Nelayan -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pria Galau

3 Maret 2014   16:28 Diperbarui: 4 Agustus 2015   20:59 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Anti Galau"][/caption] Adalah seorang pria, galau, sebenarnya dia ga galau, tapi menurut teman-temannya dia lagi galau, memutuskan berlari di antara rumah-rumah para jenderal. Bagaimana pun dia ga mau galau merasuki dirinya, makanya dia memutuskan untuk berolahraga, berlari. Dalam pelariannya, hanya tanya yang mengalauinya, "Why? Why, Why?" Why saya begitu jelek Tuhan? Why tinggi badan saya segini-segini aja Tuhan? Padahal kan saya six pack. Why IPK saya jelek Tuhan? Kan saya udah giat belajar. Why gadis yang saya suka ga mau lagi bermain dengan saya Tuhan? Kan saya udah sayang banget.  Sampai pada saatnya, ilham itu datang, bukan dalam rupa seekor merpati, atau pun dalam bentuk nyala api, apalagi kakek-kakek. Hahahah.. Tapi kesadaran, tahu diri, ikhlas, pasrah.

Why dia ga pernah bertanya? "Why sekolah saya gratis Tuhan? Diberi uang saku lagi. Why saya ga perlu repot-repot mencari kerja Tuhan? Why tunjangan saya gede Tuhan? Padahal kan saya single." Why?

Akhirnya pria galau itu pun tersenyum - walau dia sadar bahwa bahwa dia akan makin jelek karena tersenyum, karna mendapat pengertian, mendapat pemahaman, hasil masturbasinya sambil berlari. Bagaimana pun, jika untuk hal-hal seperti ini seorang pria telah digalaukan, bagaimana dia hendak dipercaya untuk hal-hal yang lebih besar? Seperti mencintai, mengasihi, menjadi suami, ayah, dan menjadi boss. Aamiin. Hahahahah..

Happy Monday! :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun