Mohon tunggu...
Lapas Namlea
Lapas Namlea Mohon Tunggu... Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Namlea

Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Namlea merupakan salah satu UPT Pemasyarakatan dibawah naungan Kanwil Kemenkumham Maluku

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Bukti Kesuksesan Ketahanan Pangan, 1000 Jagung dan 50 Ikat Sawi dipanen Lapas Namlea

11 Oktober 2025   19:56 Diperbarui: 11 Oktober 2025   19:56 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namlea, INFO_PAS -- Lagi dan lagi tanaman pangan yang dikelola sendiri oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kembali sukses memasuki tahap panen. Kali ini, sebanyak 1000 buah jagung dan 150 ikat sawi dihasilkan Lapas Namlea di dua lokasi lahan berbeda pada Sabtu, (11/10).

Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy menyampaikan panen yang kembali dilaksanakan pasca panen tomat beberapa hari yang lalu melanjutkan tren positif Lapas Namlea dalam menjalankan program pembinaan kemandirian untuk menyukseskan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang mana salah satu poinnya adalah memberdayakan warga binaan mendukung ketahanan pangan nasional.

"Rata-rata komoditas tanaman yang kita rawat kebanyakan sudah memasuki fase panen, seperti tomat, sawi, buncis dan yang terbaru sebanyak 1000 buah jagung. Dalam seminggu saja, kita bisa laksanakan 2 sampai 3 kali panen," ucap Marasabessy.

Dok. Humas Lapas Namlea
Dok. Humas Lapas Namlea
Dalam panen tersebut, Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin mengatakan jagung termasuk salah satu incaran favorit pegawai dan masyarakat luar terlebih ketika diolah menjadi jagung rebus. "Ada yang kita jual mentah dan ada juga yang rebus tapi dengan harga yang berbeda. Kalau jagung rebus paling banyak yang minat karena kita jual langsung didepan jalan sehingga banyak pembeli yang datang. Untuk mentahannya, biasa dibeli dalam partai besar seperti 70 sampai 100 buah," jelas Mustafa.

Hasil panen kali ini juga cukup membuat Kepala Urusan Tata Usaha, Y. H. Tomasoa saat ikut bersama melakukan panen. "Buahnya lebih besar ketimbang yang dijual dipasaran. Selain itu, jagung ini adalah jenis jagung pulut hibrida sehingga memiliki rasa yang khas. Tadi saya langsung membelinya 50 buah," sanjungnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun