Palopo, 24 Mei 2025 -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo tahun 2024 pada Sabtu (24/5), bertempat di Aula Lapas Palopo. PSU ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil pemilihan kepala daerah.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA tersebut berlangsung tertib dan kondusif, dengan pengamanan dari personel TNI/POLRI serta Regu Pengamanan Lapas. Pelaksanaan PSU ini juga mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Turut hadir langsung dalam kegiatan ini, Ketua Bawaslu RI, Komisioner KPU dan Bawaslu dari tingkat pusat, provinsi dan daerah, Kapolres Palopo, serta perwakilan dari Badan Intelijen Negara dan Kementerian Dalam Negeri yang melakukan peninjauan langsung terhadap jalannya pemungutan suara.
Terdapat dua TPS yang dibuka di lingkungan Lapas, yakni TPS 901 dan TPS 902. Di TPS 901, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 165 orang, dengan 135 suara yang berhasil tersalurkan. Sementara 30 suara tidak tersalurkan karena beberapa pemilih telah bebas, pindah domisili, atau meninggal dunia. Di luar DPT, terdapat 19 orang dalam salinan daftar Model A, dengan 14 suara yang tersalurkan dan 5 tidak tersalurkan karena alasan serupa. Selain itu, terdapat satu pemilih dalam kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Sementara itu, di TPS 902, dari 100 pemilih tetap, sebanyak 83 orang menyalurkan hak pilihnya. Sebanyak 17 suara tidak tersalurkan karena pemilih telah bebas atau berpindah. Untuk daftar Model A, dari 10 orang, 6 menggunakan hak suaranya, sementara 4 tidak. Tidak ada DPK di TPS ini.
Secara keseluruhan, tingkat partisipasi warga binaan dalam PSU ini mencapai 83 persen, menunjukkan bahwa antusiasme untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi tetap tinggi meskipun berada dalam lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Palopo, Erwan Prasetyo, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan PSU ini. "Kami berterima kasih atas kerja sama semua unsur yang telah memastikan pemungutan suara ulang ini berjalan dengan aman dan lancar. Ini adalah bentuk nyata penghormatan terhadap hak politik warga binaan," ujarnya.
Dengan berakhirnya proses pemungutan suara tanpa gangguan, Lapas Palopo kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan demokrasi yang inklusif dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
