Mohon tunggu...
Lapas Kelas III Wahai
Lapas Kelas III Wahai Mohon Tunggu... Tata Usaha dan Rumah Tangga

Sepak Bola, IT dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Jumat Sehat, Lapas Wahai Gencarkan "Perling" di Seluruh Kamar Warga Binaan

10 Oktober 2025   13:44 Diperbarui: 10 Oktober 2025   13:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai, INFO_PAS --- Dalam semangat kepedulian dan pembinaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali menggelar kegiatan Perawatan Keliling (Perling) di seluruh kamar hunian warga binaan, Jumat (10/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan setiap pekan, sekaligus menjadi langkah konkret dalam menjaga kesehatan di lingkungan lapas.

Program Perling tidak hanya berfokus pada penanganan medis, tetapi juga menjadi sarana edukasi kesehatan yang bertujuan menumbuhkan kesadaran, kedisiplinan, dan tanggung jawab para warga binaan terhadap pentingnya hidup sehat.

Dalam pelaksanaannya kali ini, tim kesehatan mendapati sejumlah keluhan umum seperti hipertensi serta melakukan evaluasi terhadap warga binaan yang sebelumnya menjalani perawatan dan kini menunjukkan perkembangan positif.

Kepala Lapas Kelas III Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Lapas dalam membina warga binaan secara holistik, tidak hanya dari aspek hukum, tetapi juga kesejahteraan fisik dan mental.

"Perling bukan sekadar rutinitas, ini adalah bagian dari pembinaan. Kami ingin membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab, termasuk terhadap kesehatan pribadi. Kesehatan bukan hanya soal bebas dari penyakit, tetapi tentang kesejahteraan fisik, mental, dan sosial agar mereka dapat hidup produktif," ujar Noya.

Senada dengan hal itu, Kepala Sub Seksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan bahwa kegiatan Perling juga menjadi jembatan perubahan perilaku warga binaan menuju hidup yang lebih sehat dan tertib.

"Dengan memahami pentingnya menjaga kesehatan, warga binaan belajar untuk lebih peduli terhadap tubuh mereka sendiri. Ini merupakan bagian dari proses pembinaan yang kami terapkan secara konsisten," ungkap Merpaty.

Dari sisi medis, Petugas Kesehatan Lapas Wahai, Fitri Rianti, mengungkapkan bahwa kegiatan ini berperan penting dalam mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan yang kerap terabaikan.

"Kesehatan adalah kekayaan yang paling berharga. Menjaganya bukan hanya soal mengobati saat sakit, tapi juga tentang kesadaran untuk merawat diri secara berkelanjutan. Perling menjadi media untuk memperkuat pemahaman itu," jelas Fitri.

Salah satu warga binaan berinisial R turut menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pihak lapas terhadap kesehatan mereka.

"Kami merasa diperhatikan. Lewat Perling, kami tidak lagi ragu menyampaikan keluhan. Petugas juga aktif memberi nasihat agar kami tetap menjaga kesehatan setiap hari," ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun