Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Membuang Abu Rokok di Jalan adalah Perilaku Berbahaya

12 Oktober 2021   08:19 Diperbarui: 12 Oktober 2021   08:24 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Seorang pemotor menceritakan pengalamannya sewaku berkendara. Alkisah kaca helm half face miliknya agak buram. Sehingga ia berinisiatif membukanya ke atas.

Tetapi mendadak mukanya terasa panas, dan matanya seperti kemasukan semacam debu. Untuk sesaat ia agak kehilangan kendali. Jalan jadi oleng. Ini tentu sangat berisiko. Untunglah tiada sesuatu yang membahayakan terjadi. Akhirnya ia menyadari baru saja terkena abu rokok yang dibuang oleh pemakai jalan lainnya.

Saya sendiri pernah mengalami hal tersebut. Pergelangan tangan kena abu rokok yang masih panas. Tadinya nggak nyadar barusan kena apa, apa ketimpa tahi burung. Tapi kok panas banget apa burung ababil ya. Soalnya saya pernah punya pengalaman buruk muka kena tahi burung, agak pliket pliket gitu lah ...

Padahal saya sudah pakai jaket lengan panjang tapi pergelangan tangan masih bisa kena abu rokok. Ini salah satu sebab saya ndak berani buka kaca helm lama-lama, takutnya keliliban. Mata keliliban debu saja terganggu, apalagi kalau abu panas, sambil kaget juga. Lha wong baju aja bisa bolong kena abu rokok.

Sebaiknya mereka yang perokok berat, menyediakan asbak di dalam kendaraannya. Sehingga abu rokok, tidak dibuang sembarangan kemana-mana. Yang pakai sepeda motor bila hendak merokok, sebaiknya juga tersedia tempat untuk membuangnya. 

Kalau tidak bisa menyediakan tempat semacam asbak, ya jangan merokok sambil jalan karena nanti abunya praktis dibuang di jalan. Kalau terkena angin bisa mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Saya sering heran melihat orang santai saja merokok sambil berkendara motor memangnya dia bawa asbak? Abunya pasti bertebaran di jalan, dan berpotensi menimbulkan gangguan pada pemakai jalan lainnya. 

Kalau ada yang kelilipan, jadi sakit mata, apalagi berdampak menimbulkan kecelakaan jelas dia ikut nanggung dosanya. Iritasi pada mata membuat mereka yang terkena abu rokok menjadi kurang fokus. Kalau abu rokoknya masih panas, malah akibatnya sakit mata hingga harus diperban.

Sebenarnya ada lho denda bagi perilaku seperti membuang abu rokok sembarangan ini. Dendanya mencapai 750 ribu, dan kurungan maksimal 3 bulan, cukup besar. 

Saya malah berharap kamera CCTV tilang tidak cuma menangkap pelanggaran lalu lintas, tapi juga menangkap mereka yang nekat di jalan membuang abu rokok. Mereka pengendara motor yang sambil merokok di jalan juga patut diduga membuang abu rokok sembarangan.

Bagi perokok bermobil, bila tidak bawa asbak, gunakan saja tisue yang dibasahi dan diletakkan di lubang pegangan pintu, bisa untuk menampung abu rokok. Dengan begitu menjadi perokok yang bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun