Dari mulai cara memasak, komposisi air dan gula berkali-kali mereka temukan kegagalan hingga akhirnya bisa menemukan formula yang tepat.Â
Masalah yang muncul kemudian adalah peralatan untuk mengolahnya. Untunglah ada tetangga yang mau meminjamkan peralatan seperti kompor dan lain-lain.Â
Sayangnya saat mereka berhasil membuat minuman lemon bermerek Master Lemon itu ternyata peralatan diambil kembali oleh empunya barang.Â
Tahun 2019 menjadi tahun awal meningkatnya penjualan Master Lemon seiring virus Covid-19 merebak di mana vitamin C yang berasal dari lemon diburu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.Â
Di tengah jatuh bangun mengenalkan produk, Ibu Lina kemudian didatangi oleh Amartha tahun 2022. Amartha sebagai perusahaan teknlogi penyedia jasa keuangan menawarkan pinjaman modal pada Ibu Lina untuk memajukan usahanya.Â
Dikutip dari laman resminya Amartha adalah perusahaan teknologi yang mendorong pertumbuhan inklusif, dengan memberdayakan akar rumput dan menumbuhkan semua lewat satu ekosistem finansial.
Tawaran Amartha untuk memberikan pinjaman produktif kepada UMKM diterima oleh Ibu Lina dan suami.Â
Oya, pinjaman produktif dari Amartha ini hanya bisa digelontorkan untuk kelompok UMKM yang dipimpin oleh perempuan. Pinjaman ini bisa membantu mengembangkan aset finansial dengan keuntungan lebih prediktif untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata.Â
Pinjaman pertama yang diterima Bu Lina sebesar 3 juta, yang dibayar kembali setiap minggu. Dan tahun ini adalah tahun ke-tiga Bu Lina menjadi mitra kerja Amartha.Â
Kini bersama Amartha, Ibu Lina sudah sanggup menjalankan memproduksi 3.000 botol dalam sebulan dengan perkiraan omzet mencapai 15 juta rupiah. Produk Master Lemon tersebut ia pasarkan ke sekitar