Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sudah Kelas 1 SD Belum Bisa Baca, Bahaya atau Biasa Aja?

8 Agustus 2020   14:45 Diperbarui: 9 Juni 2021   06:25 3249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan anak saya . Dokpri

Akhirnya kalau sedang punya stok sabar banyak, saya tuntun dia untuk membaca meskipun satu kata makan waktu lebih dari 5 menit. 

Kalau sedang terbebani pekerjaan rumah yang lain atau dikejar deadline karena adiknya yang 2 tahun " pup" dengan ikhlas dimana saja, hingga membuat penghuni lain berteriak ,maka sayapun membacakan untuknya kemudian dia tinggal memilih jawaban karena kan cara menjawabnya tinggal tanda ceklis saja.

Baca juga: Buku Berjenjang Tingkatkan Kemampuan Baca Anak

Tugas inipun setelah saya kumpulkan dengan hati riang karena berkurang beban ternyata diminta dikirim ulang, karena anak saya tidak mencantumkan alasan. Disitu saya ingin nangis dipojokkan membayangkan menuntunnya menulis.

Tugas belum sempurna ternyata. Dokpri
Tugas belum sempurna ternyata. Dokpri
Jadi jika melihat video Bapak atau Ibu gurunya begitu bersemangat,menyenangkan namun giliran mengerjakan tugas,sungguh saya menahan diri untuk tidak berubah menjadi sosok monster baginya.

Mengajar anak menulis dan membaca tentu ada ilmunya dan saya ternyata tak bisa. Tiba-tiba saya ingin memeluk Ibu guru saya waktu kelas 1 SD.

Keyakinan saya jika membaca dan menulis sebaiknya dilakukan di kelas 1 SD tiba-tiba luntur. Tahu begini mestinya dia sudah mahir membaca wk wk wk

Tapi ya sudahlah nasi sudah menjadi bubur. Saya harus mengambil konsekuensi dari apa yang saya putuskan. Meskipun nyali langsung ciut melihat anak-anak lain sudah lancar jaya membaca namun saya sok kalem aja.

Kelas 1 SD belum bisa membaca tidak bahaya kok, yang bahaya kalau kesabaran emak atau bapaknya dalam mengajarinya habis.

Meskipun suami menggoda ketika melihat teman-teman sekelasnya sudah pintar menulis sementara tulisan anak saya masih tak jelas bentuk fontnya tapi saya terima dengan lapang dada.

Hanya tugas menggambar saja yang saya bisa jadikan pelipur lara,karena dia bisa dengan mudah melakukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun