Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biarkan Ibu yang Menyusui, namun Berilah Sejuta Dukungan Padanya

7 Agustus 2019   16:05 Diperbarui: 7 Agustus 2019   16:19 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah memberikan ASIP lewat media pipet. Foto: Irma Tri Handayani

Beruntungnya saya bisa ikut menjadi bagian dari acara menyusui serentak yang digawangi oleh AIMI jabar Minggu 4 Agustus 2019 di seputaran Car Free Day taman Cikapayang. Beberapa Ibu yang masih menyusui bergabung bersama untuk mendukung peringatan "Pekan Menyusui Sedunia 2019" dari tanggal 1-7 Agustus.

Acara Pekan Menyusui Sedunia persembahan AIMI. Dokime AIMi
Acara Pekan Menyusui Sedunia persembahan AIMI. Dokime AIMi
Menyusui serentak Minggu,4 Agustus 2019di Car Free Day Dago. Dokumen: AIMI Jabar
Menyusui serentak Minggu,4 Agustus 2019di Car Free Day Dago. Dokumen: AIMI Jabar
Tahun lalu saya juga ikut,dan saat itu usia si bungsu baru 3 bulan. Tahun ini dia juga masih menyusui karena saya ingin menggenapkan lama menyusuinya menjadi 2 tahun. Jadi saya boleh dong ikut eksis lagi.

Memang urusan menyusui cuma emak kandungnya yang bisa. Walaupun ayah,nenek atau kakek bisa membantu mengasuhnya,semenit dua menit bisa menghentikan tangisan laparnya,namun saat dalam dekapan sang ibu,begitu mulut mungilnya mulai bergerak menghisap aliran nutrisi dari ibunda tercinta,senyaplah tangisan bayi.

Meskipun begitu, menyusui tak menjadi urusan Ibunya semata. Meskipun Ayah tak bisa menggantikan peran menyusui namun ayah harus memberikan dukungan pada Si Ibu agar nyaman selama menyusui.

Kadang stigma yang berkembang tak mendukung si ibu. Kalau anaknya kurus,emaknya dituduh kurang makan. Kalo anaknya diare,emaknya dituduh makan pedes kalo anaknya ga BAB emaknya juga dituduh salah makan. 

Nah ,hal seperti inilah yang harus dibabat habis. Jika ibunya tak percaya diri karena selalu dipersalahkan maka maka aliran ASIpun biasanya macet. Karena perasaan happy si ibu mampu membangkutkan hormon oksitosin yang melancarkan produksi ASI.

Peran Ayah apa lagi tuh luar biasa. Memastikan Ibunya sudah makan apa belum,berada di samping ibunya sambil memijit pundak atau bahu si ibu. Menggendong bayi ketika Ibunya terlihat lelah wah itu bisa meningkatkan produksi ASI berkali-kali lipat tuh.

Ayah menggendong Bayi saat sang ibu lelah. Foto: Irma Tri Handayani
Ayah menggendong Bayi saat sang ibu lelah. Foto: Irma Tri Handayani
Bikin anaknya kan bersama,ya ngurusnya juga bersama lah,jangan segala gimana Ibu.Kunci keberhasilan menyusui ibu memang dukungan dari orang terdekat.

Sekedar berbagi,anak pertama saya gagal asi eklusif. Salah satu kegagalannya diakibatkan pengenalan sufor di rumah sakit tanpa seijin saya. Dan gawatnya media pemberian sufot itu lewat dot.

Begitu sampai ke rumah asi yang belum keluar ssepenuhnya membuat anak keburu kesal karena sebelumnya sudah mengenal kemudahan menyedot menggunakan dot.

Ketika saya berusaha terus memberikan ASI,orang sekitarpun nimbrung. Melihat bayi nangis karena menurut mereka kelaparan , dan menuduh tega sekali jika saya membiarkan membuat saya menyerah dam meneruskan memberikan sufor. Padahal selama tiga hari setelah kelahiran,bayi masih memiliki cadangan makanan dan bisa bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun