Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hari Minggu Murahnya Kami

9 Maret 2018   23:04 Diperbarui: 11 Maret 2018   06:56 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun kalau sudah tanggal tua dimana jeritan kebutuhan disana sini, maka kami hanya menikmati liburan di rumah dengan membereskan rumah, mencuci bersama atau memasak menu yang tak biasa.

Walaupun anak laki-laki, namun aku tak ragu meminta Lalaki langit untuk membantuku mencuci baju, nah adiknya Miyuni Kembang siap menyukseskan acara menjemur baju. 

Bala bantuan saat mencuci. Dok pri
Bala bantuan saat mencuci. Dok pri
Bukan bersih yang kami tuntut, tapi peran aktif mereka dan kemandirian merekalah yang kami aktif agar mereka kelak siap melakukan pekerjaan rumah jika kebetulan jauh dari kami. 

Kalau tidak  membantu aku mencuci, maka Ayahnyalah yang mendapat bala bantuan  saat motornya dicuci.

Apalagi kalau diakhir acara  sudah saling siram air, maka sudah dipastikan acara cuci motornya bisa seru.  Tawa lepas mereka jadi pemandangan yang membahagiakan.

Pokoknya aku dan suami berusaha membuat kegiatan yang membuat kehangatan keluarga semakin terasa. Bertemu full boleh hanya 1 hari tapi harus benar-benar berkualitas.

Masak memang keahlian Emaknya, tapi membuat makanan yang unik cuma Bapaknya yang mampu. Membuat pizza adalah salah satu acara favorit yang dinantikan oleh kami.

Membuat pizza bersama. Dok pri
Membuat pizza bersama. Dok pri
Nah, perjalanan minggu kali ini terjadi di tengah bulan. Disebut banyak uang enggak, di sebut bokek juga belum.

Sementara kakaknya mengikuti ujian kenaikan tingkat, maka Miyuni sebenarnya juga minta jalan-jalan ke mall.

 Yah, daripada mengamini keinginan Miyuni untuk jalan-jalan ke mall yang berpotensi besar membuat isi dompet bolong, lebih baik memilih perjalanan ikut ke Bandung karena dijamin di gerbong kereta tak akan ada tukang dagang yang begitu interaktif menggoda anak-anak agar membeli dagangannya. Mereka tahu kelemahan orang tuanya ya dibalik rengekan anak-anaknya.Biaya jajan amanlah jika kami naik kereta api kini.

Cukup dengan naik satu kali trayek angkot, maka kami bisa mencapai stasiun Rancaekek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun