Mohon tunggu...
Ruth Lana Monika
Ruth Lana Monika Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk menjadi pengantar pesan Semesta

Penulis lahir di Jakarta. Seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha kembali mengasah talenta menulis dan belajar blogging.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Memeluk Perasaan, Meluruh bersama Karya

29 Mei 2021   06:00 Diperbarui: 29 Mei 2021   06:13 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membersihkan lukamu, memberikan obat dan membalutnya. Seperti itulah kau berdamai dengan lukamu. Maka, kenali dan pahami dirimu. 

Daripada memilih untuk kabur dari perasaanmu, pilihlah untuk menghadapi kerumitan yang ada di dalam dirimu sendiri. Berdamailah dengan perasaanmu, tak perlu kau ragu. Itu sebabnya, bersahabatlah dengan perasaanmu.

Bersahabat dengan perasaan adalah langkah awal untuk bisa mengelola perasaan. Ketika kau bisa menerima perasaan-perasaan yang muncul dari dalam diri, di situlah kau bisa memahami apa yang sedang terjadi dengan dirimu, sehingga kau memiliki kemampuan untuk bisa mengelolanya.

Bersahabatlah dengannya, pahami apa pesannya, dan berjalanlah bersamanya untuk mengelolanya. Balutlah perasaan itu dengan kasih dan semarak. Maka, kau akan menemukan bahwa perasaanmu akan menjadi kekuatanmu.

Hidupmu adalah anugerah, begitu pula dengan perasaanmu. Syukuri dan nikmati perasaanmu. Sesungguhnya, Allah menempamu melalui berbagai perasaanmu untuk menghasilkan karya agung-Nya. 

Perasaanmu adalah kanvas yang akan melukiskan karya luar biasa dari perjalananmu. Menimbulkan aroma yang menyegarkan, memberikan nyawa, menyimpan berbagai pelajaran dan harapan akan hari depan. Dan, akhirnya karya perasaanmu mengilhami, menerangi, membangun, dan menguatkan langkah kaki insan-insan baru.  


Hingga di ujung perjalanan perasaanmu, kau dapat  mengucapkan dengan senyuman tersungging di bibirmu : "Terima kasih diriku setidaknya sudah mencoba berusaha untuk berjuang hingga akhir. You've been doing so well. You're doing ok. You'll be fine."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun