Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelatih MU "Ralf Rangnick" Masih Tersandung Administrasi FA dan Akan Absen Melawan Arsenal

1 Desember 2021   12:36 Diperbarui: 1 Desember 2021   12:58 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Rangnick di pinggir lapangan saat menangani RB Leipzig | (aset: vivagoal.com)

Sepertinya saat ini Manchester United sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan jasa Rangnick di kursi kepelatihan Setan Merah karena alasan ada kriteria yang belum terpenuhi sebagai syarat dari FA.

Menurut laporan, jika klub Manchester United memang sudah mengkonfirmasi jika mereka telah menunjuk Ralf Rangnick sebagai pelatih baru sementara Setan Merah untuk sisa musim ini.

Namun, sepertinya Rangnick akan absen saat MU menjamu Arsenal di Old Trafford pada tanggal 3 Desember bulan ini dalam laga lanjutan liga Inggris pekan ke- 14.

Rangnick kemungkinan bisa memimpin MU saat pertandingan melawan Crystal Palace pada 5 Desember, namun masih belum jelas apakah Rangnick bisa melatih atau tidak. Pasalnya, hingga saat ini, pelatih Ralf Rangnick belum mendapatkan izin dari Football Association (FA) untuk melatih di Inggris, dikutip dari laman Thesun.co.uk (1/12).

Kriteria Pelatih Rangnick hanya akan disetujui FA jika ia sepenuhnya memenuhi segala kriteria yang telah ditetapkan oleh badan sertifikasi Inggris (GBE). 

Kriteria tersebut mencakup hal-hal penting untuk menjadi seorang pelatih di liga Inggris. Jadi, sebelum memimpin MU Rangnick harus memiliki lisensi pelatih yang masih aktif, atau setidaknya Rangnick masih memimpin klub di liga kasta tertinggi di setiap negara untuk jangka waktu tertentu.

Dalam artian pelatih yang ingin memimpin salah satu klub di liga Inggris, ia harus pernah menjadi pelatih klub kasta tertinggi liga masing-masing selama 1 tahun berturut-turut dalam 5 tahun terakhir. Artinya, calon pelatih tidak boleh kurang dari 36 bulan masa kerja kepelatihannya.

Kategori kedua inilah yang membuat pelatih Rangnick tertunda izin melatihnya di liga Inggris. Perlu diketahui, sebelum menerima kesepakatan kerja sama dengan MU.

Pada bulan Juli lalu, pelatih Rangnick hanya menandatangani kontrak 3 tahun dengan Lokomotiv Moscow untuk bertindak sebagai direktur pengembangan olahraga perwakilan Rusia. 

Sebelumnya, terakhir kali pelatih Rangnick melakukan tugas sebagai pemimpin militer adalah di RB Leipzig musim 2018/19.

Karena pelatih Rangnick tidak memenuhi persyaratan kategori waktu masa kepelatihan di liga tertinggi apapun seperti  kategori yang disebutkan di atas oleh GBE.

Harapan terakhir MU adalah meyakinkan pihak FA jika Rangnick dapat meningkatkan kualitas tim di liga Inggris terutama klub MU.

Saat ini pihak FA menunjuk tiga orang perwakilan yang independen (tidak ada hubungan dengan klub lainnya, dari ketiga orang yang diperintahkan pihak FA tersebut satu orang sebagai ahli hukum dan dua ahli sepak bola yang profesional.

Mengirimkan tiga perwakilan FA ini bertujuan untuk meninjau apakah manajer baru sementara MU Ralf Rangnick dapat diprioritaskan untuk mendapatkan kursi kepelatihan di old Trafford.  

Jadi bisa dipastikan jika yang akan memimpin tim Setan Merah saat menjamu Arsenal di Old Trafford masih Michael Carrick. Dan tidak menutup kemungkinan jika ada nanti campur tangan Rangnick dalam meracik strategi Manchester United saat berhadapan yim asuhan Arteta yang sejauh ini tim Arsenal memiliki peningkatan yang signifikan.

Dan pihak Manajemen klub MU juga sedang mempersiapkan administrasi dan melakukan presentasi kepada tiga utusan FA agar Rangnick bisa lolos verifikasi kepelatihannya di MU.

Urusan ini mungkin bisa semakin berat jika Lokomotif Moskow tidak mengijinkan Rangnick keluar sebelum masa kontrak kerjanya habis.

Meskipun Rangnick seorang pelatih yang andal dalam menyusun strategi dan juga pencetus serangan gegenpressing yang saat ini digunakan oleh muridnya Jurgen Klopp dan Julian Nagelsmann ternyata itu saja tidak cukup untuk bisa tiket menjadi seorang pelatih di liga Inggris.

Kalau menurut pandangan saya jika hanya untuk melatih MU hanya sementara waktu sebaiknya Carrick saja sih daripada repot-repot ngurusinnya toh juga hasilnya brlum terbukti MU bisa manjur dibawah asuhan Ralf Rangnick.

Pihak klub terlalu terburu-buru menggantikan posisi Carrick yang saat ini cukup baik, dimana dua pertandingan yang telah dilakoninya hasilnya cukup memuaskan meskipun bermain imbang dengan Chelsea sang pemuncak klasemen sementara.

Meskipun demikian, semoga saj pihak MU dapat menyelesaikan semua syarat yang dibutuhkan FA, dan jujur saya juga ingin melihat keahlian seorang pencetus strategi gegenpressing ini bersama MU.

Apakah Rangnick bisa mengikuti jejak Jurgen Klopp maupun Thomas Tuchel yang saat ini menggunakan taktik bertahan dan menyerang.

Seperti yang diketahui kedua muridnya Jurgen Klopp dan Tuchel tidak menggunakan strategi gegenpressing di liga Inggris alasannya sangat jelas. Karena permainan di liga Inggris sangat cepat dan rata-rata pemainnya sangat mempuni dalam mengolah bola di lapangan.

Jikapun Rangnick menerapkan sistem gegenpressing di MU hasilnya pasti tidak akan maksimal, dan strategi ini sepertinya hanya berhasil di liga Jerman. Seperti yabg sudah saya jelaskan para pemain di liga Inggris memiliki kecepatan dan kekuatan jadi fisik saja tidak cukup bisa berkompetisi di liga primer Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun