Mohon tunggu...
Muhammad DzulFadhli Hafuza
Muhammad DzulFadhli Hafuza Mohon Tunggu... Mahasiswa

Muhammad DzulFadhli Hafuza Program Studi fisika fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penakar Hujan Hellmann pengertian dan klasifikasi nya

11 Oktober 2025   00:08 Diperbarui: 11 Oktober 2025   00:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto alat Penakar Hujan Hellmann (Sumber: BMKG Yogyakarta))

Penakar Hujan Hellmann

Pengamatan curah hujan merupakan salah satu kegiatan penting dalam bidang meteorologi dan klimatologi. Data curah hujan tidak hanya digunakan untuk mengetahui kondisi cuaca harian, tetapi juga sangat vital dalam mendukung analisis iklim jangka panjang, perencanaan tata ruang, pertanian, pengelolaan sumber daya air, serta mitigasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan kekeringan. Salah satu alat yang paling umum digunakan untuk mengukur curah hujan secara manual adalah penakar hujan Hellmann. Meskipun tergolong alat klasik dan tidak otomatis, alat ini masih banyak digunakan hingga saat ini karena kesederhanaannya, keandalannya, dan hasil pengukuran yang cukup akurat.

Penakar hujan Hellmann pertama kali dikembangkan oleh Gustav Hellmann, seorang meteorolog asal Jerman, pada akhir abad ke-19. Alat ini dirancang untuk mengukur jumlah air hujan yang jatuh ke permukaan tanah dalam periode waktu tertentu, biasanya dihitung dalam satuan milimeter (mm). Struktur alat ini relatif sederhana, terdiri dari silinder logam dengan diameter standar 200 mm yang berfungsi sebagai penampung air hujan. Di bagian atas terdapat corong yang mengarahkan air ke dalam tabung pengukur di bagian dalam. Air yang tertampung kemudian diukur secara manual menggunakan gelas ukur berskala.

Alat ini berfungsi untuk mengukur intensitas, jumlah, dan waktu terjadinya hujan, dipasang dengan ketinggian 120 cm dari permukaan tanah sampai ke corong penakar dan luas penampang corong 200 cm2. Pada alat ini terdapat sebuah silinder jam sebagai tempat pemasangan pias, sehingga akan dapat diketahui curah hujan maksimum dan minimum serta waktu terjadinya. Prinsip kerja alat ini yaitu air hujan masuk melalui corong kemudian akan terkumpul dalam tabung. Dalam tabung ini terdapat pelampung yang dihubungkan dengan tangkai pena, sehingga air yang masuk kedalam tabung akan menekan pelampung, maka pelampung akan naik dan tangkai pena turut bergerak keatas. Gerakan pena tersebut akan mencatat pada pias yang dipasang pada silinder jam, jika gerakan pena mencapai skala 10 mm pada pias maka secara otomatis air akan turun melalui pipa siphon dan jatuh kedalam bejana plastik. Air dalam tabung terkuras habis sehingga tangkai pena turut bergerak turun sampai pena menunjuk skala nol, jika hujan masih turun pena akan naik lagi, demikian seterusnya. Waktu pengamatan : pengamatan dilakukan selama 24 jam dan penggantian pias dilakukan pada jam 07.00 WIB.

Klasifikasi
sebelum mengetahui klasifikasi yg termasuk yang ada di Penakar Hujan Hellmann kita harus tahu pengertian dari klasifikasi itu sendiri, dan di sini ada 4 klasifikasi yang akan yang kita bahas dan kita tentukan pada penakar hujan helmann

1. Statis dan dinamis
Alat ukur statis adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur besaran fisika pada kondisi diam atau tidak bergerak, dimana pengukuran dilakukan ketika objek atau fenomena yang diukur dalam keadaan tetap tanpa perubahan nilai secara signifikan selama proses pengukuran berlangsung
Sedangkan alat ukur dinamis adalah perangkat yang dirancang untuk mengukur besaran fisika yang berubah secara cepat atau berkelanjutan seiring waktu, sehingga alat ini mampu merekam dan menampilkan perubahan nilai secara real-time atau dalam interval waktu yang sangat singkat, sehingga sangat berguna untuk memantau fenomena yang bersifat variatif dan tidak statis.  

2. Cerdas dan tidak Cerdas
Alat ukur cerdas adalah perangkat pengukuran yang dilengkapi dengan sistem elektronik dan perangkat lunak untuk mengolah data hasil pengukuran secara otomatis, sehingga mampu memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat, cepat, dan dapat langsung menampilkan, menyimpan, atau bahkan mengirim data tanpa memerlukan campur tangan manusia secara langsung. Alat ini biasanya memiliki fitur kalibrasi otomatis, kemampuan komunikasi digital, dan kemampuan analisis data secara real-time.

Sedangkan alat ukur tidak cerdas adalah perangkat pengukuran yang hanya berfungsi untuk mengukur besaran fisika secara langsung dan menunjukkan hasilnya secara manual, tanpa adanya kemampuan untuk mengolah, menyimpan, atau mengirim data secara otomatis. Pengguna harus membaca hasil pengukuran secara langsung dan melakukan pengolahan data secara manual, sehingga proses pengukuran dan analisis menjadi lebih lama dan rentan terhadap kesalahan atau error

3. Digital dan Analog

Alat ukur digital adalah perangkat pengukuran yang menampilkan hasil ukurannya dalam bentuk angka digital pada layar, sehingga memudahkan pembacaan dan pengolahan data secara akurat dan cepat. Alat ini biasanya menggunakan sensor elektronik dan rangkaian digital untuk mengubah sinyal fisik menjadi data numerik yang dapat langsung dibaca atau diproses lebih lanjut oleh komputer atau perangkat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun