Mohon tunggu...
Sepudin Zuhri
Sepudin Zuhri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Menyimak Portofolio Anies Baswedan, dari Yogyakarta Menuju Istana Negara

23 Agustus 2023   16:34 Diperbarui: 23 Agustus 2023   16:43 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian pada artikel lainnya dengan judul 'Peringatan bagi Pemimpin' yang ditulis Anies Baswedan pada tahun 2011, terdapat kutipan: "Harapan yang tinggi untuk membereskan agenda penting baru sebatas pidato dan wacana. Republik perlu bukti konkret. Pemerintah memang punya capaian, tetapi jika ada keberanian untuk menggelontorkan terobosan-terobosan besar di sektor penting, maka capaian itu akan melonjak.

Dalam tulisan itu, Anies mengatakan bahwa kekecewaan tumbuh bukan semata karena pemerintah tak membawa hasil, melainkan karena terlalu banyak peluang terobosan dan perubahan yang disia-siakan. "

"Sebutlah soal energi atau infrastruktur sistem logistik (jalan, pelabuhan, bandara, dan lain-lain), terobosan di sini bisa membuat ekonomi melejit. Atau terobosan besar dalam penegakan hukum. Perusak kebhinekaan didiamkan, pengemplang pajak tak dijerat. Hukum tegak kokoh tanpa kompromi bagi rakyat kecil, tapi hukum loyo lunglai di depan rakyat besar."

Pemikiran-pemikiran Anies Baswedan soal kebangsaan ini telah lama dituangkannya dalam berbagai tulisan. Sosok Anies Baswedan telah melihat, mencermati, dan menelaah perjalanan bangsa ini dan perlunya perubahan-perubahan menuju ke arah yang lebih baik.

Ciri khas perspektif Anies Baswedan adalah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa negara ini bukan hanya sedang bercita-cita, melainkan sedang berjanji. Menurutnya, Indonesia dibangun dengan ikatan janji, ia menyebutnya Janji Kemerdekaan. Janji kemerdekaan itu diantaranya janji perlindungan, kesejahteraan, pencerdasan, dan peran global pada setiap anak bangsa. Selain itu, ia berpandangan bahwa masih banyak masyarakat yang belum dilunasi janji kemerdekaannya. Baginya, pelunasan janji itu tidak hanya tanggung jawab konstitusional negara dan pemerintah, melainkan tanggung jawab moral setiap anak bangsa yang telah mendapat pelunasan janji, yakni telah terlindungi, sejahtera, dan tercerdaskan.

Kini, Anies Baswedan menjadi calon bakal presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk berkontestasi dalam pilpres yang akan digelar 14 Februari 2024.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun