ketika kutolak sebagian tugas yang mengalasanku ada...
semenjak itu aku mematahkan masa depanku...
jika masa didepan adalah sorgaku yang sesungguhnya...
mengapa menolak memikulnya...
memaki jiwa pada keletihan insaniku...
ada apa keyakinanku, mengapa kau undur diri ketika sejauh ini masa melangkah
bukankah beban itu bekalmu untuk mampu
bukankah letih itu anugrahNya dirasa kau mampu
mengapa kau tak tersanjung oleh saratnya bebanmu
pikul kembali sorgamu wahai jiwaku jinjing ia dengan hikmah
ada apa denganmu setiap keping jiwa...
sadari ada hak mereka pada setiap dirimu
berlencana apapun dikau disinggasanamu
tidak percuma tahu yang kau sandang
lalu mengapa kau tukar dengan harga murah yang serupa angka angka
wahai aku...
dekap bebanmu selaksa kekasih
rangkul ia sebagaimana perjalanan
cumbui ia serasa kecintaan tiada tara
karena seseksi itu pudakmu wahai jiwaku...
atau kau tengah membunuh dirimu...ehm