Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tampil Oke Berhijab, Gak Pakai Mahal!

3 Maret 2016   14:48 Diperbarui: 3 Maret 2016   15:03 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi.blogsport.com"][/caption]Siapa sih yang gak pingin tampil oke dalam penampilanya, saya rasa semua wanita pasti mau dong penampilannya terlihat oke termasuk saya juga. Apalagi kalau yang lihat oke tuh suami sendiri ataupun pasanganya pasti dong lebih senang lagi. Hemmm bagaimana caranya ya bisa bikin penampilan tambah oke dan cantik tanpa mengeluarkan uang yang banyak untuk menunjang penampilan.

Berhijab rasanya tak asing lagi bagi kebanyakan  wanita di Indonesia, entah karena ngikutin tren atau emang karena menjalankan syariat sebagai muslimah. Saya sendiri memakai hijab sudah hampir 20 tahun. Walaupun awalnya karena malu masa kuliah di Universitas Islam tapi gak pakai hijab. Kalau sekarang sih memakai hijab karena iklas melakukanya.

Dari dulu sampai sekarang pakai hijab gak banyak perubahan dari jaman kuliah sampai sudah punya 2 putri. Maunya pakai hijab yang simpel, pingin sih pakai hijab seperti kakak tertua saya yang panjang menjuntai dan menyematkan cadar di wajahnya. Tapi rasanya saya belum sanggup apalagi saya tinggal dinegara yang mayoritasnya bukan muslim. Jadi saat ini saya masih nyaman berhijab  model jaman jadul yang pakai kain segi empat kemudian dilipat dua pakai peniti untuk menyatukannya dibawah dagu dan ujungnya dibuntel ikat. Untuk dirumah pakai model hijab yang siap pakai.

Jadilah kalau lihat saya pakai hijab biasa saja gak yang neko-neko. Gak seperti jaman sekarang berhijab sudah banyak modelnya dan makin trendi saja. Kadang lihatnya ngiri juga banyak model dan caranya berhijab juga makin ribet tapi bener tambah kelihatan keren kok. Cuma saya gak pernah bisa ikut-ikutan model jaman sekarang selain sudah bukan usianya saya juga gak terlalu suka yang ribet bentar-bentar benerin posisi hijabnya atau bentar-bentar ngaca apakah hijabnya masih bener atau dah berantakan kena angin.

Sebenarnya pernah saya pakai hijab ngikutin tren belajarnya lihat ditutorial youtube, cuma pas suami lihat saya spontan ia ngakak guling-guling. Karena bukan kelihataan cantik malah kelihatan seperti ondel-ondel apalagi tambahan siput dikepalanya. Owalah dijamin bukan terlihat gaya malah kelihatan kaya orang agak-agak kurang waras ^_^. Gara-gara diketawain suami jadilah saya gak mau bereksperimen ngikutin tren berhijab lebih baik tampil sederhana dan gak yang ribet. (wkwk ceritanya ngambek nih)

Di Korea orang yang memakai bros itu kebanyakan adalah nenek-nenek yang tahu gaya dalam penampilanya. Sementara di Indonesia orang yang memakai bros kebanyakan adalah wanita yang berhijab. Kebetulan suami suka belikan bros untuk saya tapi saya jarang banget mau pakainya. Alasanya bros yang ia beli harganya cukup merogoh kocek, biar suami gak mau beli lagi jadi ya saya jarang pakainya. Maklum jiwa emak-emak sayang lah beli bros yang harganya mahal. Lebih baik uangnya digunakan untuk kebutuhan yang lain. Padahal aslinya saya suka dengan bros untuk penampilan saya yang berhijab. 

Gara-gara pingin punya bros yang cantik tapi gak mau pakai beli jadiilah suami kasih ide "Syasya mama, itu banyak bahan yang tak terpakai bisa gak kira-kira dibikin bros?" Saat melihat tumpukan kain perca dikotak bingung juga mau diapain. Bisa gak ya kira-kira dibuat bros, saya coba-coba deh  walaupun awalnya hasilnya gak rapih tetep saya coba bereksperimen. 

Dengan modal lem tembak, jarum dan benang, gunting dan bahan-bahan lainnya seperti monte-monte, peniti, kancing baju, pita ataupun renda-renda serta kain panel jadilah kain perca yang tak terpakai saya sulap jadi bros yang menurut saya cantik.

Caranya gampang banget setelah semua bahan lengkap. Buatlah kain perca sesuai ukuran bisa 4x4, 5x5, 6x6, 7x7 atau 8x8 besar kecilnya tergantung selera saja.

[caption caption="cara buat bros sendiri dokpri"]

[/caption]

Cara membuatnya adalah 

  • Tumpukan pertama kain renda sepanjang 30 cm dijelujur hingga akhir kemudian baru ditarik hingga mengkerut dan ikan kedua ujungnya.
  • Tumpukan kedua kain perca yang ukuran besar contoh 7x7 dilipat dua kali menjadi segitiga kemudian dijelujur lakukan hingga 6 bagian tersambung dan diikat kuat kedua ujungnya
  • Tumpukan yang ketiga ukuran 4x4 dilipat sekali menjadi  segi tiga lalu dijelujur pakai benang dan jarum kemudiian ditarik sampai mengkerut terus ulangi hingga terkumpul 5 buah kain perca yang sudah dibentuk seperti kelopak daun.
  • Langka selanjutnya adalah merangkai monte-monte menjadi seperti gelang khusus yang ini sesuai selera saja.
  • Jika ke 4 langkah telah dilakukan baru deh semuanya disatukan menggunakan lem lilin, bisa dibakar kalau gak punya lem tembak. Kalau punya lem tembak lebih rapih lagi. Mula-mula renda yang telah dikerutkan tadi diberi lem lilin dan ditempel manik-manik yang telah dirangkai tadi. Baru setelah itu lem lagi tumpukan kain perca yang besar. Selanjutnya tumpukan renda yang paling kecil, Diatasnya baru ditempel kancing biar makin cantik.
  • Setelah dirangkai baru deh dibaliknya ditempel kain panel yang dibentuk bulat dan lem juga peniti. Nah kalau sudah jadi deh bros cantik hasil kreasi sendiri.
  • Kalau senang berkereasi nanti lama-lama punya ide membuat model yang lain. Jika ingin serius banyak kok tutorial di youtube kalau kita mau  belajar membuat bros-bros cantik. Bukan cuma dari kain perca saja sih tapi dari pita-ita saten juga bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun