[caption id="attachment_252630" align="aligncenter" width="540" caption="Pembagian jalur yang adil di Shandong, foto pribadi"][/caption]
Shandong mungkin tak sepadat kota Jakarta walau begitu Shandong juga sebagai kota besar di China yang kepadatanya juga di perhitungkan. Karenaya satu keluarga pasti memiliki mobil dan juga motor disini. Walau begitu jarang-jarang jika saya keluar kena macet kecuali saat imlek dimana orang banyak yang mudik kekampung. Itu juga arusnya lancar terkendali walau banyak kendaraan yang berada dijalan saat itu.
[caption id="attachment_252631" align="aligncenter" width="480" caption="jalan lenggak setiap hari, foto pribadi"]
Selama 4 tahun tinggal di Shandong, China mungkin inilah yang membuat saya betah karena tak pernah sekalipun ada macetnya. Jalan-jalan yang mulus dan tertata rapi, sedikit saja ada jalanan yang rusak pasti gak pakai lama sudah diperbaiki. Untuk transportasi umum ada busway yang setiap saat akan lewat pada jam-jam yang sudah terjadwal, ada atau tidak penumpang yang mau naik dan turun bus tersebut akan berhenti sesaat dan jalan kembali. Bus juga tidak boleh sembarangan menurunkan dan menaikkan penumpang disembarang tempat jika tidak ada haltenya.
[caption id="attachment_252632" align="aligncenter" width="480" caption="jalur untuk sepedah kadang-kadang untuk parkir juga, foto pribadi"]
Selain itu ada juga taksi dan bajay yang ngetem di suatu tempat yang memang diperbolehkan selebihnya taksi tersebut tak boleh ngetem nunggu penumpang disembarang tempat. Karenanya arus jalanan walau ramai tetap lancar-lancar saja. Selain itu trotoan jalanan juga tidak boleh sembarangan dipergunakan untuk berjualan. Jikapun boleh itu melalui ijin terlebih dahulu dan tak boleh mangkal terus menerus yang mengakibatkan jadi tempat tinggal mereka. Seperti yang sering saya lihat di Indonesia banyak gerobak yang awalnya hanya mangkal berjualan akhirnya jadi 24 jam berada disana hehehehe lama-lama jadi rumahnya juga.
[caption id="attachment_252633" align="aligncenter" width="480" caption="jalur untuk pejalan kaki dan kaum difabel, foto pribadi"]
Trotoan di Shandong, China lebih lebar daripada ditanah air bahkan trotoan ini juga diperuntukkan oleh kaum difabel. Lihatlah pada foto jepretan saya jalanan khusus untuk kaum difabel yang disediakan heheheheh gak seperti ditanah air kan trotoannya gak ada jalanan khusus kaum difabel. Trotoan ini sangat nyaman untuk kita lalui karena disampingnya pasti ada pohon-pohon yang rindang jadi kalau musim panas jalan ditempat ini adem. Apalagi gak ada yang menghalangi para pedagang berjualan heheheheh.
[caption id="attachment_252634" align="aligncenter" width="480" caption="jalur pejalan kaki dan kaum difabel"]
Bisa jadi karena jalanan di Shandong, China dibagi menjadi 3 bagian. Dipinggir adalah jalanan khusus pejalan kaki dan kaum difabel. Ditengah adalah jalan khusus sepedah dan dijadikan tempat parkir mobil pada jam yang telah ditentukan bahkan jalur ini jika ada halte bus makan akan dipakai oleh bus untuk manaikan dan menurunkan penumpang. Bagian yang satunya adalah jalanan utama dimana kendaraan roda 3 dan roda 4 yang boleh melaluinya. Untuk truk-truk besar tidak boleh sembarangan melalui jalanan-jalanan didalam kota jika ingin melaluinya harus melihat petunjuk boleh tidaknya truk melewati jalur tersebut.
[caption id="attachment_252637" align="aligncenter" width="480" caption="Ada tanda truk bawa barang gak boleh melalui jalan ini kan? foto pribadi"]