Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tentara di Korea Dapat Rokok Gratis

28 September 2019   15:33 Diperbarui: 28 September 2019   15:38 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Korea kebutuhan rokok bagi tentara ditanggung oleh negara lho! Gratis selama jadi tentara. Wiiiiih enak banget ya kan?  Eitt tunggu dulu sebenarnya bukan hanya rokok aja sih tapi kebutuhan pokok dan sandang juga lho. 

Namun baru kali ini kan dengar ada negara yang pemerintahnya memenuhi kebutuhan rokok kepada tentaranya? Terus terang agak heran juga kan ya? ... mengingat  lebih banyak berita tentang bahayanya rokok bagi kesehatan ketimbang manfaat baiknya. 

Lho kok ini di Korea malah pemerintah memfasilitasi tentara militernya untuk jadi  perokok. Wedeeeh bisa saya artikan bahwa Korea mendukung tentaranya hidup tidak sehat,  ya kan? hehe Tapi maaf saudara saudaraku tersayang ternyata itu dulu lho sejak tahun 2009 peraturan  ini telah dihapus.

Sebenarnya tahun 2008 an di Korea masih bebas merokok dimana saja tidak ada yang melarang. Hanya sejak tahun 2010 tidak lagi, ruang umum bagi perokokpun dibatasi. Dan kejamnya seorang perokok dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang Korea.

Bukan itu saja jika tubuh dan mulut bau asap rokok  siap siap akan dijaukan. Mau itu rekan kerja, atau orang tak kenal sekalipun. Bersiaplah ada yang berkata "sana sana mulutnya bau gak enak" sambil menyuruh pergi. Atau terlihat ekspresi yang tidak suka dengan menutup hidung bahkan menghindar jika berpapasan

Hal ini dialami oleh paksu (pak suami)  walaupun tidak sampai terucap namun dengan menutup mulut atau menghindar saat berpapasan itu sudah bikin ia merasakan bagaimana penerimaan masyarakat Korea terhadap  seorang perokok. Bahkan perokok dipandang sebagai orang kampung yang tak berpendidikan.

area bebas rokok di Korea, news.join.com
area bebas rokok di Korea, news.join.com

Selama ini paksu terbiasa tinggal di negara yang bebas rokok dimana saja. Dan ketika pulang di Korea ia merasakan perbedaan yang teramat sangat. Agak agak soking juga dengan paranoidnya warga Korea terhadap asap rokok. Walaupun selama ini paksu merokok tau diri karena tak pernah didekat orang bahkan jauh dari saya dan tidak pernah didalam rumah serta tidak pernah ketahuan anak anak. 

Bukan karena saya yang cerewet tapi paksu sadar sendiri satu hari ia hanya menghabiskan 3 batang. Jika dibandingkan dengan para perokok ia bukan apa apanya. Dan sebenarnya paksu sudah berhenti rokok selama 6 bulan ini,  semoga tidak gagal Aamiin

Kebanyakan dari orang Korea mereka tau dan sadar diri tidak akan merokok di dalam rumah apalagi dekat anak anak. Saat ini orang Korea terpaksa memilih rokok elektrik agar bau asapnya tidak nempel dibadan. 

Setahu saya alasan kebanyakan orang Korea merokok adalah karena sifatnya yang kurang sabar. Kebiasaan rokok dikalangan pekerja bermula saat dikerjaan terjadi masalah dan biasanya orang Korea marah marah dulu baru kemudian menyesal. 

Penyesalan di lampiaskan dengan memanggil orang yang kena damprat tadi kemudian disodori rokok di kasih kopi baru bicara dari hati ke hati dan meminta maaf karena sudah marah marah. Cara ini kebanyakan dilakukan oleh orang Korea. Karena jam kerja yang panjang dan tuntutan etos kerja yang baik menyebabkan banyak orang yang rada stress jadi salah sedikit bawahanya ya siap siap kena tegur.

Kembali ke soal rokok. Jaman dulu sekitar tahun 1640 an orang biasa merokok dengan sejenis pipa yang panjang mulai dari 50 cm sampai 1 meter bahkan lebih. Nama pipanya adalah kombangte atau tambete. 

ini pipa rokok jaman dulu di Korea, sumber gbr naver
ini pipa rokok jaman dulu di Korea, sumber gbr naver

Kalau panjang sampai 1 meteran gimana kasih tembakau nya ya? Ternyata jaman dahulu orang yang biasa merokok adalah  orang yang kaya, bangsawan atau orang terpelajar jadilah ada seorang budak yang bertugas memberi tembakau pada pipa. Merokok jaman dulu bisa disimpulkan sebagai status sosial. Semakin tinggi statusnya semakin panjang pipanya . 

Kalau sekarang beda cerita baru pegang rokok aja udah ada yang misuh misuh marah gak karuan. Apalagi pas mau hisap rokok siap siap kena usir dan damprat orang yang tidak suka. 1 Bungkus Rokok di Korea terbilang mahal banget rata rata harganya 4500 Won setara dengan 53.000 rupiah. Jika perhari menghabiskan 1 bungkus berarti sebulan bisa 1 juta 600 ribu rupiah. wow nominal yang tak sedikit kan ya? Namun hal ini tidak membuat pecinta rokok untuk berhenti. Namun kebanyakan kalangan muda jaman sekarang di Korea sudah sadar akan bahaya rokok jadi kebanyakan yang merokok adalah generasi tua.

Sekarang  ruang dan gerak perokok sangat dibatasi. Mulai dari dalam rumah di gedung sampai dijalanpun merokok perlu perjuangan mencari area bebas rokok. Di dalam pasar apalagi tidak akan ada ruang untuk bebas merokok. Bahkan dipintu masuk subway yang diperboleh merokok adalah  sejauh 10 m dari pintu masuk.

10 meter dari pintu masuk stasiun bawah tanah, dokpri
10 meter dari pintu masuk stasiun bawah tanah, dokpri

Jika sembarangan merokok siap siap ada petugas tilang rokok. Mereka bertugas memergoki orang yang kedapatan merokok disembarang tempat. Biasanya jika terbukti merokok diarea tersebut maka akan diminta KTP. 

ada yang ketilang merokok, foto wajah diganti. dokpri
ada yang ketilang merokok, foto wajah diganti. dokpri

Petugas akan menulis identitas orang yang kepergok merokok. Dan siap siap akan menerima surat pembayaran denda. Pelanggar wajib membayar denda lewat bank. Besarnya denda  sekitar 50.000 won setara dengan 700 ribu rupiah. 

Petugas tilang rokok tersebar diberbagai daerah. Larangan rokok dibanyak tempatpun pemerintah Korea masih punya hati memberikan tempat khusus perokok Jadi adil juga  dimana ada larangan tersedia juga fasilitasi buat perokok. 

mau rokok harus cari tempat ini di Korea, sumber: news.joins.com
mau rokok harus cari tempat ini di Korea, sumber: news.joins.com

Orangtua dilarang meminta anaknya untuk membeli rokok di toko kecuali si anak telah berusia 18 tahun. Wahh kalau di Indonesia rokok bebas dimana saja dan siapa saja boleh membelinya. Di Indonesia lah surga bagi perokok. Sementara di Korea perokok tak akan bisa bebas karena dimanapun tempat akan banyak orang yang protes kecuali kumpulan bersama perokok lainnya hehe. 

Salam Sya. 2019.09.28

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun