Kawasan ini dapat dikembangkan menjadi destinasi unggulan dengan memanfaatkan potensi alamnya yang masih asri dan udaranya yang sejuk. Ini dapat dicapai dengan menambah fasilitas pendukung seperti area berkemah modern, spot swafoto, jalur hiking, dan pendidikan lingkungan. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga akan mendorong bisnis kecil seperti kuliner, kerajinan, dan pemandu wisata.
Pengembangan destinasi penyangga merupakan langkah strategis yang harus diambil untuk mendukung pertumbuhan dan kelestarian Desa Wisata Budaya Sendang. Destinasi penyangga ini diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan wisatawan, memberikan kenyamanan tambahan, dan mendorong perekonomian lokal. Beberapa rencana pembangunan yang dirancang antara lain:
1. Pembuatan Kios Oleh-Oleh
Tujuan pembentukan kios oleh-oleh adalah untuk memberikan ruang bagi komunitas setempat untuk memasarkan barang-barang unggulan desa, seperti kerajinan tangan, makanan tradisional, dan cendera mata khas daerah sekitar. Kehadiran kios ini tidak hanya mendukung aktivitas ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya Desa Wisata Sendang di mata para wisatawan.
2. Pembuatan Kawasan Glamping
Kawasan Glamping akan menawarkan pengalaman menginap yang berbeda yang memadukan suasana alam dengan kenyamanan fasilitas yang modern. Ide ini sangat cocok untuk menarik wisatawan muda maupun keluarga yang menginginkan pengalaman berbeda tetapi tetap nyaman. Glamping juga dapat membuat wisatawan tinggal lebih lama serta meningkatkan pengeluaran lokal.
3. Pembuatan Hall
Sebagai pusat kegiatan masyarakat dan wisata, pembangunan ruang serbaguna yang bermanfaat sangat penting. Ruang ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti pertunjukan seni budaya, pelatihan kerajinan, seminar pariwisata, dan acara khusus yang menarik wisatawan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI