Mohon tunggu...
Laily Syahrini
Laily Syahrini Mohon Tunggu... -

i just to be proccess how to write

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi~

17 Maret 2015   15:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:31 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“ yang saya sebutkan nama nya, mohon maaf tidak dapat lanjut ke tahap berikutnya “ .

Mendengar ucapan asisten dokter itu, jantungku berdetak sangat kencang. Hari ini aku berada di sebuah perusahaan swasta untuk melaksanakan proses akhir dalam penerimaan calon karyawan baru. Tes akhir yang dilewati mulai dari mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, tes mata , tes buta warna, rontgen, ambil darah, tes urine, tensi dan kulit dinamakan Medical Check Up. Aku berharap namaku tidak akan disebut oleh asisten dokter itu. Sebenarnya kami sudah melaksanakan proses medical check up dari tiga hari yang lalu, namun karna tahapannya cukup panjang, baru lah hari ini keluar hasil test nya.

“ dengarkan saya baik-baik siapa saja nama yang saya sebutkan, itu berarti tidak lolos di tahap medical check up ini “ tambah asisten dokter itu.

“ gue takut ran “ ucapku pada rani, teman seperjuanganku. Entah kenapa saat itu aku ragu dengan diriku sendiri. Karna aku terhalang oleh mata ku yang harus nya sudah dipakai kan kacamata alias minus.

“ mudah-mudahan kita lolos li “ jawab rani menenangkanku.

“ aaaaamiiiiin”

“ asep, doni, rita, debi, arsyad, rifki, deno, sesna, oliv dan laily “ jawab asisten dokter itu. Deg! Benarlah. Namaku disebut! Berarti aku tidak lolos L

“ demikian nama-nama yang saya sebutkan. Mohon maaf teman-teman tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu membuat buku rekening “.

Aku terdiam. Memandang rani. Rani lolos,sedangkan aku tidak. Ya alloh, betapa sakitnya ini. Kemana lagi aku harus mencari? Kataku dalam hati.

“ yaah li, maaf ya “ kata rani sembari jalan.

“ kenapa minta maaf ran? Gue gpp ko ran. Belum rejeki gue “

“ semangat buat cari yang lain ya li “

“ iya ran “. Aku dan rani berjalan meninggalkan perusahaan yang memproduksi makanan itu. Langkahku ngambang. Kepalaku terasa pusing, mungkin karna menahan rasa kecewa yang aku sendiri tidak tau apa penyebab kegagalanku. Hanya saja, asisten dokter tadi menyebutkan bahwa sebagian diantara kami yang gagal itu karna factor dari urine kami..

Sepanjang perjalanan di dalam bus, aku terdiam. Sesekali memejamkan mata dan melihat ke luar jendela. Mengamati jalan tol yang sore itu mengalami kemacetan di pintu tol cikunir. Ya alloh, apa ini belum rejeki ku? Kemana lagi aku harus mencari? Kataku dalam hati…

~ ~ ~

Pagi ini aku akan berjalan mencari pekerjaan. Kali ini target ku adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang retail, ialah distributor sepatu yang akan dikirim ke mall-mall sekitaran Jakarta utara. Aku melihat lowongan di perusahaan ini lewat situs online.

“ misi pak, saya mau Tanya. Apakah benar disini sedang membuka lowongan untuk posisi administrasi? “ tanyaku pada satpam perusahaan yang berdiri tegap tepat di depan gerbang.

“ sebentar ya neng saya Tanya dulu. silahkan duduk disini “ jawabnya

“ iya pak “ jawabku. Aku menunggu di pos satpam. Ku lihat satpam tersebut menelefon. Mungkin menanyakan HRD nya.

“ maaf neng, pendidikan terakhir nya apa? “

“ SMK jurusan akuntansi pak “ .

Tidak lama kemudian satpam itu menghampiriku lagi.

“ maaf neng, kata HRD nya disini memang benar sedang membutuhkan wanita posisi untuk administrasi, tapi yang dibutuhkan lulusan minimal D3 neng “

“ oh gitu ya pak. Untuk posisi lain apa tidak bisa pak? “

“ waaah, belum ada neng. Soalnya kan ini distributor, jadi memang kegiatan kerja disini untuk area kantor saja neng. Kebetulan yang sedang butuh itu untuk posisi administrasi tapi minimal D3 neng “

“ oh iya pak. Kalau begitu, terimakasih ya pak “

“ ya sama-sama ya neng “

Aku meninggalkan tempat tersebut dengan rasa kecewa. Air mataku tertahan. Sedih sekali. Aku sudah membayangkan jika aku kerja disini, pasti tahun depan aku bisa kuliah. Karna system kerja kantor tersebut dari hari senin-jum’at. Itu arti nya, di hari sabtu atau minggu libur dan aku manfaatkan waktu libur untuk kuliah. Aku berjalan perlahan, memperhatikan langkahku. Semenjak aku mengundurkan diri di tempat dimana aku bekerja sebelumnya, sampai saat ini aku belum mendapatkan pekerjaan lagi. Tentu aku punya alasan kenapa aku memutuskan untuk resign dari perusahaan yang dulu aku bekerja. Aku ingin mencari tempat kerja yang sabtu dan minggu libur, karna aku punya rencana kuliah di tahun depan. Tapi ternyata, mendapatkan pekerjaan tidak semudah yang aku bayangkan. Aku tau itu dan aku sangat mempertimbangkan hal tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk resign. Tapi, satu yang menguatkan ku, bahwa akan selalu ada jalan dan rejeki bagi mereka yang sugguh-sungguh ingin menuntut ilmu.

Ku buka handphoneku. ku lihat gedung sebuah universitas swasta yang menjadi wallpaper di layar handphoneku. Universitas ini…. Aku ingin sekali tahun depan bisa kuliah disini, gumam ku dalam hati. Mengingatnya, membuat mataku ingin mengeluarkan air yang jika ditelan ini rasa nya asin.

Sebelum pulang ke rumah, kuputuskan untuk makan di pinggir jalan. Sejak pagi tadi sebelum berangkat aku memang belum sarapan. Aku duduk di sebuah gerai yang menjual berbagai masakan jawa itu. Aku memesan nasi rames dan es teh manis. Aku meletakkan tote bag yang isi nya cv dan lamaranku diatas meja. Tidak lama kemudian ibu pelayan datang membawa makanan yang aku pesan.

“ ini nasi rames nya neng “

“ oh iya bu, makasih “ jawabku.

“ ya sama-sama “. Aku menyantap makanan nya. Lahap sekali.

“ ini es teh manis nya neng “ kata ibu itu sambil meletakkan es teh manis yang aku pesan.

“ iya bu makasih “. Jawabku. Ibu itu mengangguk dan duduk disampingku.

“ neng baru pulang kerja atau pulang kuliah? “

“ oh hehe baru abis cari kerja bu “

“ oh… kirain abis pulang kerja atau kuliah. Ngelamar dimana neng? “

“ itu bu, di dalam jalan itu “ kataku sambil menunjukkan arah jalan.

“ terus? Udah diterima? “

“ hehe belum bu. Disitu lagi ngebutuhin administrasi tapi yang lulusan D3 bu “

“ emang neng lulusan apa ? “

“ SMK bu, jadi engga bisa masuk situ tadi kata satpam nya. Belum ada loker buat lulusan SMK kata nya. “

“ oh gitu…. Sabar ya neng. Cari kerja jaman sekarang emang susah banget ya neng. Neng kenapa engga kuliah? “

Mendengar pertanyaan ibu itu, aku langsung menghentikan suapan terakhir ku, lalu ku selipkan senyum untuk menjawabnya.

“ orangtua belum punya biaya yang cukup bu. Kalau kuliah mah, pengen banget bu, dari dulu. pengen pake uang sendiri,biaya sendiri. Cari kerja yang sabtu-minggu libur bu, biar bisa kuliah. Apa aja… “

“ oh gitu. Iya juga ya neng. Beneran,neng mau kerja apa aja? “

“ iya insya alloh bu kerja apa aja yang penting uang nya cukup untuk biaya kuliah dan yang pasti sabtu dan minggu itu libur hehe “

“ ada lowongan neng. Di rutan cipinang itu. Dari sini neng jalan lurus aja, terus nyebrang neng. “ ibu itu memberikan arah jalan

“ oh iya bu? Kalau boleh tau, lowongannya untuk posisi apa ya bu? “ aku meminggirkan piring dan gelas yang tadi berisi nasi rames dan es teh manis itu.

“ jadi cleaning service neng. Kaya nya sih disitu sabtu dan minggu libur. Nanti yang kerja hari sabtu dan minggu karyawan lama yang udah kerja disitu neng. “

“ oh gitu. Oh ya bu, berapa ya ini semua nya? “ kataku sambil menunjukkan piring dan gelas yang sudah kosong.

“ lima belas ribu rupiah neng “

Aku mengambil uang dari saku bajuku,dan menyodorkannya ke ibu.

“ makasih ya bu, info nya. Saya mau coba kesana. “

“ sama-sama neng.”

Aku pergi meninggalkan tenda rumah makan itu. Bergegas menuju rutan yang ibu tadi maksud.

Dua puluh menit sudah aku berjalan dan akhirnya sampai di rutan yang bernama rumah tahanan cipinang. Ku beranikan diri mendekati pintu gerbang yang ditutup sangat rapat itu. Dan ku ketuk perlahan

“ assalamualaikum,permisi…. “

“ wa’alaikumsalam, ada apa ya mba? “ kata salah seorang satpam yang segera membukakan pintu gerbang. Satpam itu melihatku dari atas sampai bawah, ku yakin ia pasti bertanya-tanya dalam hati.

“ ada yang bisa saya bantu, mba?”

“ gini pak, hem.. saya dengar disini lagi buka lowongan pekerjaan ya pak? “

“ ya betul sekali mba, mba nya ini mau melamar sebagai apa ya? Soalnya disini lagi buka lowongan untuk bagian cleaning service mba “

“ iya pak,cleaning service “

“ mba mau jadi cleaning service? Beneran? Kalau mba mau, nanti saya langsung antarkan pada humas rutan ini “

Tanpa berfikir panjang, aku pun menganggukan kepala mantap. Satpam itu pun tersenyum dan mempersilahkan aku untuk masuk dan mengajakku untuk langsung berhadapan dengan humas rutan ini, aku pun mengikuti langkahnya dari belakang.

Ku perhatikan sekeliling rutan ini. Meskipun rutan ini Nampak nya menyeramkan karna dihuni oleh orang-orang yang berbuat segala tindakan criminal, namun keadaan disini sunyi dan kebersihan nya cukup terjaga. Ku lihat juga beberapa narapidana alias napi yang sedang ber-olahraga bersama. Saking focus nya aku memerhatikan keadaan di rutan ini, aku tidak sadar bahwa aku sudah sampai di depan ruang humas.

“ mba tunggu sebentar disini ya, saya masuk ke dalam dulu menanyakan lowongan tersebut. “

“ iya pak, terimakasih . “ satpam itu masuk ke ruang humas. Selang beberapa menit satpam tersebut keluar dan mempersilahkan aku untuk masuk. Aku membuka gagang pintu perlahan.

“ permisi pak “

“ ya silahkan masuk. “ kata bapak yang memakai baju berwarna coklat yang kira-kira ber-umur lima puluh tahun itu.

“ silahkan duduk “. Tambah nya

Aku pun duduk. Bapak itu bernama Ryan Batubara. Aku mengetahui nya dari atribut nama yang menempel di baju nya.

“ mba ini mau melamar sebagai cleaning service, betul itu?”

“ iya pak betul sekali. “

“ boleh saya lihat cv nya ? “

“ oh iya pak tentu. “ jawabku. Ku buka tote bag ku dan ku ambil salah satu cv ku yang tersusun rapi disana. Lalu dengan cepat ku serahkan cv ku ke pak Ryan. Dia membalik-balik cv dan segala fotocopy sertifikat ataupun ijazah yang aku lampirkan, sesekali ku lihat ia mengernyitkan alis nya.

“ mba yakin mau jadi cleaning service disini? “ Tanya nya sambil meletakkan cv ku yang sedari tadi dia lihat. Mata nya menyorot tajam mataku. Memaksaku untuk menatap mata nya juga.

“ iya pak,yakin sekali.”

“ kenapa mba ingin melamar disini? Mba tau kan, spesifik pekerjaan cleaning service itu seperti apa? Padahal mba nya ini mempunyai background akuntansi sewaktu SMK. Kenapa mba tidak melamar ditempat lain yang jauh lebih baik, misal nya dari pada menjadi cleaning service di rutan ini? “ selidik nya

“ sudah saya coba di berbagai tempat lain pak. Tapi ternyata saya belum sesuai yang mereka butuhkan. Ada beberapa hal yang menurut mereka saya belum sesuai dengan criteria yang mereka butuhkan. Dan mencari pekerjaan tidak semudah yang saya fikirkan sampai akhirnya saya ambil kesimpulan bahwa kerja bisa dilakukan dimana saja selama pekerjaan itu halal dan menyenangkan buat kita .” pak Ryan mengangukkan kepala nya berkali-kali.

“ baiklah kalau begitu. Kalau mba sudah yakin ingin menjadi cleaning service di rutan ini, akan saya jelaskan hal-hal yang berkaitan dengan cleaning service yang berlaku di rutan ini,” katanya sembari membetulkan posisi kacamata nya. Aku menarik nafas perlahan . mendengarkan apa yang disampaikan pak Ryan.

“ pertama, tugas cleaning service disini membersihan sepuluh sel/ kamar tahanan setiap hari nya per-orang. Jika semua sudah dibersihkan, lanjut untuk membersihkan musholla yang ada disebelah utara kantin rutan ini. Jam kerja dimulai pukul 08.00 sampai 17.00 sore. Semua harus dibersihkan sampai pukul 17.00, jika belum waktu nya mba sudah membersihkan semua kamar dan masjid, mba bisa istirahat sampai waktu pulang, yang penting kerjaan mba sudah selesai. Istirahat untuk makan siang diberikan sebanyak satu jam, yakni pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00, setelah istirahat, mba bisa melanjutkan pekerjaan yang belum mba selesaikan. Karna mba adalah perempuan, maka hari kerja yang kami berikan yakni shift pagi saja dan mulai bekerja dari hari senin sampai hari jum’at. Sabtu dan minggu libur dan pekerjaan mba akan digantikan dengan cleaning service yang lain,yaitu para pria. Sampai disini, ada yang kurang jelas dan ingin ditanyakan? “ jelas nya panjang lebar.

“ tidak pak. Sudah jelas sekali. “

“ oh iya, masalah upah/gaji, ini akan diberikan setiap akhir bulan ditanggal 29 dengan upah/gaji per bulan nya sebesar dua juta seratus ribu rupiah. Jika mba dalam sebulan kerja tidak ada absent, mba akan mendapatkan uang insentif sebesar seratus ribu rupiah tiap bulan nya. Seperti itu. Sudah jelas kah? “

“ pak, berapakah kontrak kerja yang diberikan untuk cleaning service ini? “

“ kalau cleaning service ini tidak terbatas ya kontrak nya alias sebetah nya mba aja. Tapi jika ada sesuatu hal yang mba langgar, akan kami kenakan sanksi berupa pemutusan kerja. Seperti itu. Jelas?”

“ sangat jelas pak. Alhamdulillah.. “ jawabku sembari mengusap wajah dengan kedua tanganku.

“ baiklah kalau begitu. Karna tenaga cleaning service ini urgent sekali, besok mba sudah bisa mulai kerja dan saya akan berikan seragam nya hari ini. “ kata nya. Pak Ryan bangkit dari kursi nya dan menuju lemari ber-kaca bening dan mengambil satu kantong seragam yang ku lihat dari jauh berwarna abu-abu itu.

“ ini seragam nya dan cv mba laily saya simpan untuk keperluan data selama bekerja disini.” Pak Ryan memberikan kantong yang berisi seragam itu.

“ terimakasih pak, terimakasih banyak sudah memberikan saya kesempatan untuk bekerja disini. “

“ sama-sama. Saya juga membutuhkan tenaga mba secepatnya .” senyumnya yang mengembang membuat kulitnya yang sudah mulai keriput itu melebar.

“ saya pamit pulang pak, terimakasih, assalamualaikum . “ jawabku sambil menundukkan kepala

“ waalaikumsalam “. Balasnya.Aku pun berjalan cepat untuk sampai ke rumah memberikan kabar baik ini kepada ibu.

~ ~ ~

Jilbab ku sudah rapih. Jam di rumah menunjukkan pukul 06.25, aku bersiap-siap berangkat kerja. Hari ini adalah hari pertama aku bekerja sebagai cleaning service di sebuah rumah tahanan yang berada di Cipinang Jakarta Timur. Aku berpamitan pada ibu, memohon do’a restu agar pekerjaan aku kali ini berkah, nyaman dan dapat bermanfaat. Focus ku, ku sasarkan pada keluarga dan biaya untuk aku kuliah nanti. Ini lebih dari cukup. Sambil menyelam minum air, itulah peribahasa yang tepat untuk apa yang aku jalani saat ini J

Sekitar rutan masih sepi. Ku lihat jam di tangan ku. Pukul 07.22, aku sudah sampai di rutan dan bersiap menjalankan pekerjaan pertama ku setelah lima bulan nganggur . satpam yang berjaga 24jam di rutan ini sudah lebih dulu datang, ia membukakan gerbang nya untuk ku.

“ pagi pak… “ sapa ku pada satpam yang berpostur tubuh gemuk yang bernama pak wandi

“ pagi neng, semangat neng “ balas nya sambil senyum

“ semangat selalu pak J “ jawabku sembari pergi meninggalkannya. Aku menuju loker tempat dimana aku menaruh tas bawaanku. Setelah menaruh nya, aku mengambil barang-barang berupa sapu, lap lantai, ember, pewangi lantai, pengki dll.

“ laily ya… “ sapa seseorang dari belakangku. Aku berbalik badan.

“ iya, ada apa? “

“ saya deli, supervisor cleaning service disini. Ini hari pertama kamu kerja kan? Mari, saya tunjukkan sel/kamar mana yang akan kamu bersihkan setiap hari nya. Ayo ikut saya “

“ oh iya pak, baik pak “. Aku mengikuti nya dari belakang. Jam segini sel sudah kosong oleh para napi. Napi-napi tersebut ber-olahraga bersama serta sarapan bersama. Disini sangat teratur, aku lebih leluasa untuk membersihkan kamar mereka.

“ ini sel pertama yang akan kamu bersihkan dan selanjutnya sampai sel ke sepuluh ya li, setelah itu… “

“ setelah itu saya membersihkan masjid ya pak “

“ iya betul sekali. Yasudah selamat bekerja ya.”

“ ya terimakasih pak…. “

Aku mulai menyapu satu per satu sel. Tak lupa aku memakai masker untuk melindungi hidung ku dari berbagai debu yang menempel. Ku gosoki setiap dinding dan jendela sel agar debu nya hilang. Setelah segala nya selesai, aku baru mengepel lantai.

Cukup lelah membersihkan sepuluh sel setiap hari. Untung nya, sel yang aku bersihkan sel khusus wanita dan ukuran kamar nya tidak terlalu besar, kira-kira muat untuk 6-8 orang per sel. Keringat bercucuran setiap kali aku membersihkan semua nya. Napi disini baik-baik. Tidak jarang dari mereka tidak sungkan untuk memberikan aku sebungkus kue dari jatah yang mereka dapat setiap sarapan pagi, mereka bilang, itu tanda terimakasih mereka kepadaku karna dengan pekerjaanku sebagai cleaning service, sel mereka lebih nyaman dan lebih bersih.

Tidak jarang juga aku makan bersama mereka sewaktu istirahat. Mereka begitu gamblang menceritakan hal apa yang membuat mereka akhirnya berada disini. Berbagai macam perbuatan dari mereka lah yang akhirnya membawa mereka untuk mendiami atau menghabiskan sisa hidup mereka di rumah tahanan ini. Aku tidak takut, karna yang ku alami beberapa minggu bekerja disini dan berinteraksi bersama mereka, bahwa mereka mengalami perubahan yang mungkin lebih baik dari sebelumnya; saat pertama kali mereka mendiami rumah tahanan ini. Dan aku tau, setiap manusia pasti punya rasa salah dan keinginan untuk memperbaiki diri. Disini yang ku lihat, mereka lebih nyaman dengan keadaan mereka yang sekarang, mungkin karna pertemanan yang mereka rajut sudah berpuluh-puluh tahun lama nya. Ah, begitu banyak pelajaran yang ku petik dari pekerjaan ini.

~ ~ ~

Tidak terasa sudah lima bulan aku bekerja sebagai cleaning service di rumah tahanan ini. Alhamdulillah, semua nya berjalan begitu lancar walau di awal aku merasakan begitu berat untuk menjalankan nya. Hasil dari ini semua tentu nya untuk membantu ibu memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan tujuan utama ku, yakni kuliah dengan biaya ku sendiri.

“ assalamualaikum, laily … “

“ waalaikumsalam .. “ jawabku. Mira, teman sekolah ku sewaktu SMK berdiri didepan pintu rumah. Hari ini aku akan mendaftar kuliah bersama nya. Tidak ingin membuat mira lama menunggu, aku segera meraih tas ku yang berisi berkas dan formulir yang sudah aku lengkapi sejak tadi malam untuk pendaftaran kuliah.

“ ayo ra, berangkat… “

“ ayuuukkk… “

Sepanjang perjalanan di dalam busway, aku tertidur pulas. Maklum lah, lima hari dalam seminggu aku habiskan untuk bekerja. Universitas yang aku dan mira pilih memang cukup jauh, yakni di daerah lebak bulus Jakarta selatan.

~ ~ ~

Aku dan mira sampai di sebuah universitas yang selama ini aku jadikan wallpaper di layar handphone-ku. Semua nya seperti mimpi. Universitas Pamulang, nama itu terpampang jelas di depan pintu gerbang. Universitas swasta yang berlantai-kan empat itu kini ada didepan mataku. Aku segera mengembalikan formulir dan melunasi segala bentuk administrasi. Aku berjalan ke arah utara, sementara mira ke arah timur.Arah timur yang mira tuju adalah arah menuju fakultas hukum, sedangkan aku, utara, yakni sastra inggris. Ya, aku mengambil S1 Sastra Inggris di universitas ini. Sastra yang aku impikan sejak dulu. oh tuhan,terimakasih atas karunia mu. Terimakasih atas keajaiban serta kemurahanmu kepadaku. Segala nya berjalan lancar dengan ridho yang engkau berikan.

“ udah li, daftar nya ? “ mira membangunkan lamunanku yang sedari tadi memerhatikan bangunan universitas ini.

“ eh udah ra, yaudah yuk kita pulang. “

“ ayuk li.. “

Sepanjang perjalanan aku tersenyum bahagia. Sangat bahagia. Dengan es kopyor gula merah, aku dan mira menyelusuri halte busway untuk menunggu busway. Menikmati pemandangan yang tuhan berikan.

“ eh li, lo kerja apa sih?”

“ jadi cleaning service di rutan cipinang ra.. “ ucapku tersenyum tipis

“hah? Cleaning service? “ mira kaget

“ iya ra, cleaning service… “

“ oh yaudah Alhamdulillah kalo gitu li. Yang penting lo bisa kuliah dan bisa atur waktu lo untuk kerja sambil kuliah.. “

“ pasti ra.. akan gue atur sedemikian rupa. “ candaku.. kami pun tertawa bersama.

Aku tidak menyangka akan menjadi cleaning service di rumah tahanan, tapi, aku jauh lebih tidak menyangka aku kuliah tahun ini lewat rezeki yang tuhan kasih melalui pekerjaan ini. Itulah hidup.

Ku pandangi name tag yang diberikan staff administrasi tadi, name tag yang akan digunakan saat ospek nanti. Sungguh, lelah ku saat bekerja di rutan terbayar kan dengan ini semua. Terimakasih tuhan!

Jangan pernah takut bermimpi. Setinggi apapun mimpi dan cita-cita mu, bisa kau wujudkan melalui usaha dan kerja keras dari dirimu sendiri. Dan jangan pernah lelah untuk minta sama tuhan, apapun yang kau minta, tuhan pasti berikan. Tuhan tau yang terbaik untuk umat-nya. Jangan pernah malu dengan apa yang kamu jalani saat ini, karna menurut tuhan,inilah yang terbaik untukmu. Selalu berfikir positif dsan berprasangka baik pada tuhan, karna dengan itu, kita akan selalu mensyukuri nikmat nya J

Satu lagi, there’s a will, that’s a way J never give up !!!!!

A cerpen by lailysyahrini with a true story of my life;just a part

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun